Surabaya, MINA – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menegaskan, guru di era digital seperti ini harus dapat menjadi inspirasi karakter yang kuat bagi anak didiknya, dan ini merupakan tantangan yang dihadapi guru di era digital.
Demikian disampaikan Dirjen saat membuka Workshop Penyusunan Panduan Program Guru Tenaga Kependidikan Madrasah, Sidoarjo, Jum’at (7/9).
Dikutip dari rilis Kemenag, menurutnya, jika guru di kelas hanya sekedar mengajar atau menyampaikan materi pelajaran saja, dijamin akan kalah dan tergantikan dengan sejumlah instrumen pembelajaran digital ujar Kamaruddin, bahkan siswa akan sangat mudah mengambil sumber belajar dari internet, televisi, dan media lain.
“Maka kita tidak boleh hanya berfokus mencerdaskan anak didik saja, peran kita sebagi guru harus mempekuat aspek karakter anak didik semenjak dini, sebagaimana kecerdasan harus berjalan seiringan dengan karakter yang baik,” ujar Kamaruddin.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Karakter ranahnya sangat bulat, ada emosi, penalaran dan rasio jelas Kamaruddin. Oleh karennya anak-anak harus dirangsang rasa keingin tahuannya juga sebagai instumen menumbuh karakter, dan ini yang tidak dimiliki dalam instrumen pembelajaran digital,” jelasnya.
Kamaruddin berharap, selain mencerdaskan atau transfer knowledge, kecerdasan diperkuat dengan karakter yang baik, sehingga menjadi tugas guru menginspirasi perkembangan pendidikan di siswanya. (R/R05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun