Jakarta, MINA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendukung upaya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM dalam menyelesaikan kasus tragedi di Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat yang menewaskan enam anggota FPI yang di tembak polisi.
“Komnas HAM menjadi satu-satunya harapan masyarakat dalam mengungkap kasus penembakan tersebut secara transparan. Saat ini perhatian publik tertuju kepada Komnas HAM,” kata Susanto Triyogo, Ketua Umum PP KAMMI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/12).
“Persoalan ini berawal dari tidak tuntasnya keterangan kepolisian dan keterbukaan dalam melakukan Investigasi. Reka adengan beberapa hari lalu, hanya sebatas penggugur SOP,” kata Susanto.
Ia mengatakan, apabila mengacu pada pernyataan dan asumsi publik terhadap Komnas HAM yang menyatakan perlunya dibentuk Tim Independen untuk mengumpulkan bukti-bukti baru, maka pihaknya mendukung penuh Investigasi terhadap tragedi Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Pengawalan Investigasi yang dipimpin oleh Komnas HAM, KAMMI dan beberapa OKP Islam hari ini rencananya akan menyampaikan dukungan kepada Komnas HAM, dan memberikan dukungan moril mengirimkan karangan bunga,” kata Susanto.
Susanto mengingatkan bahwa kasus ini merupakan ujian bagi institusi dan Komisioner Komnas HAM.
“Apakah Komnas HAM, khususnya para Komisioner-nya, dapat membuka seterang-terangnya kasus tragedi ini dengan mengedepankan asas jujur, adil dan terbuka dalam proses investigasi dan pemamparan hasil investigasi,” katanya. (R/R4/RI-4)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Mi’raj News Agency (MINA)