Mataram, MINA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nusa Tenggara Barat Mataram menggelar aksi damai menolak produk NTB untuk dijual ke Israel, aksi damai di halaman Masjid Raya Attakwa Mataram NTB.
Ketua PW KAMMI NTB Deky Setiawan mengatakan bahwa momentum peringatan Hari Ulang Tahun Republika Indonesia (HUT RI) mestinya menjadi ajang evaluasi pemerintah atas komitmennya dalam menjalankan amanat dari pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
“Isi UUD 1945 segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemausiaan dan peri-keadilan. Amanat tersebut bukan sekedar kata yang manis untuk menarik simpati,” kata Deky dalam keterangan tertulis, Senin (24/8).
Menurutnya, kalimat ini mengandung makna dan nilai filosofis dan historia perjuangan bangsa Indonesia yang nyata. Maka sebagai bangsa merdeka, pemerintah semestinya harus tegas dan mengutuk keras segala bentuk penjajahan diseluruh dunia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini
“Israel hari ini masih melakukan tindakan penjajahan kepada rakyat Palestina. Beberapa bangsa dan negara di dunia mengutuk tindakannya, termasuk Indonesia terkesan lambat dan acuh tak acuh dalam bersikap,” imbuh Deky.
Ia mengatakan, bahkan sangat disayangkan baru-baru ini sikap dari Pemerintah NTB dalam hal ini Gubernur melalui dinas perdagangan menjalin hubungan dagang dengan Israel. Padahal NTB selama ini daerah yang memegang erat nilai-nilai ke Islaman dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami dari Aliansi Mahasiswa Peduli Palestina melihat ada inkonsistensi sikap dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah berbanding terbalik atau bersebrangan dengan amanat dalam pembukaan UUD 1945,” katanya.
Pasalnya, selama ini dukungan dan berkoar-koar untuk kemerdekaan Palestina namun bermesra berkongsi dagang dengan Israel itu dipandang sebagai sikap ganda bahkan bisa melukai hati umat Islam di dunia yang menolak penjajahan, bukan hanya bagi rakyat Palestina.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
“Termasuk melukai hati bangsa Indonesia. Kemudian setelah orasi dirasa cukup, perserta aksi mulai berdialog dengan Kepala Dinas, Alhamdulila kita mendapatkan komitmen yang berisikan Kepala Dinas ikut menolak produk NTB untuk Israel serta berjanji untuk menjamin produk NTB tidak lagi perjual belikan ke Israel,” ujarnya. (L/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia