Gaza, MINA – Klub Olahraga Air Lumba-lumba di Gaza mengakhiri kamp renang dan permainan air untuk anak-anak autisme. Kamp tersebut disponsori oleh Dewan Tinggi untuk Pemuda dan Olahraga.
Dalam kegiatan tersebut, Asisten Sekretaris Jenderal Dewan, Abdel-Salam Haniyeh, menekankan pentingnya merawat anak autis, karena mereka memiliki kemampuan dan bakat yang luar biasa, demikian MEMO melaporkan, Rabu (26/8).
Ia berharap upaya untuk mendidik anak-anak berenang ini akan membawa mereka mengikuti kejuaraan internasional, menyoroti prestasi Palestina dalam olahraga kebutuhan khusus.
Sementara Perwakilan proyek, Reem Ja’arour mengatakan, pihaknya menciptakan ide ini untuk 20 anak autisme yang relatif ringan dan ingin menggunakan terapi air untuk merawat anak-anak sebagai bagian dari pencapaian integrasi sensorik dalam lingkungan baru dan fokus visual ini.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam
“Proyek ini bertujuan untuk membekali anak autis dengan keterampilan berenang dan kemandirian, serta meningkatkan tingkat stabilitas psikologis di antara orang tua anak-anak sebagai hasil mengembangkan keterampilan berenang,” kata Reem.
Ja’arour mencatat bahwa di antara motif di balik penyelenggaraan kamp adalah kebutuhan untuk mengintegrasikan anak autis dalam lingkungan alami mereka, untuk aktifitas belajar dan mendapatkan keterampilan baru, serta membantu orang tua anak mengajari mereka keterampilan baru.
“Pendemi Virus corona telah menyebabkan anak-anak autis terputus melakukan kegiatan di masyarakat,” tambah Ja’arour. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia