Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KAMPANYE RADIO UNTUK HENTIKAN GADIS INGGRIS GABUNG ISIS

Rudi Hendrik - Rabu, 15 Juli 2015 - 16:12 WIB

Rabu, 15 Juli 2015 - 16:12 WIB

595 Views

Tiga siswi Inggris yang diyakini kuat bergabung dengan ISIS di Suriah. (Gambar: dok. Express.co.uk)

ISIS-300x178.jpg" alt="Tiga siswi Inggris yang diyakini kuat bergabung dengan ISIS di Suriah. (Gambar: dok. Express.co.uk)" width="300" height="178" /> Tiga siswi Inggris yang diyakini kuat bergabung dengan ISIS di Suriah. (Gambar: dok. Express.co.uk)

London, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – Otoritas anti-teror Inggris meluncurkan kampanye radio yang ditujukan untuk menghentikan para gadis dan wanita Inggris pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).

Kampanye ini muncul setelah kasus tiga siswi Inggris yang tertangkap kamera pada bulan Februari, sebelum akhirnya mereka menghilang dalam perjalanannya untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.

Pemerintah Inggris mengatakan ada sekitar 43 perempuan yang bepergian ke Suriah selama tahun lalu.

Polisi menyatakan keprihatinannya dan ada kemungkinan besar terjadi di masa liburan sekolah.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

“Saya katakan kepada mereka, jangan melakukannya, Anda sedang termakan kebohongan mengerikan oleh orang yang menipu dan memikat Anda ke perjalanan menuju Suriah,” kata Asisten Komisaris Polisi Metropolita, Helen Ball kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Anda mungkin diberitahu, Anda akan menikah dengan seorang pejuang dan membantu dia dalam karyanya, tetapi sebenarnya Anda akan menjadi pasangan seks dari seseorang yang Anda tidak pilih dan saya yakin Anda akan menjadi korban pelecehan,” ujar Ball. (T/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://aljazeera.com/news/2015/07/uk-radio-campaign-launched-stop-girls-joining-isil-150715004505769.html

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional