Toronto, 18 Shafar 1438/ 18 November 2016 (MINA) – Pemerintah Liberal Kanada telah mengaktifkan kembali dana untuk Bantuan PBB dan Dinas Pekerjaan Pengungsi Palestina, (UNRWA) dengan menyediakan sumbangan senilai 20 juta dolar.
Ottawa mengumumkan hari Rabu, dana tersebut untuk mendukung pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial “bagi jutaan pengungsi Palestina yang rentan.” Selain itu Kanada juga berkomitmen menyiapkan 5 juta dolar sebagai bantuan darurat bagi pengungsi Palestina yang terkena dampak krisis di Suriah dan daerah sekitarnya.
Demikian pernyataan marie-Claude Bibeau dari kantor Menteri Pembangunan Internasional yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (18/11).
Pemerintah Konservatif Kanada sebelumnya memotong dana untuk UNRWA secara bertahap. Pada tahun 2013 dan 2014, alokasi Ottawa untuk bantuan Palestina adalah nol sehingga Kanada menjadi satu-satunya negara pendonor yang pernah menarik dana sepenuhnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dana tersebut dipulihkan dan “akan membantu sekitar 5,5 juta pengungsi Palestina – terutama perempuan dan anak-anak – memenuhi kebutuhan mereka termasuk perawatan kesehatan dan kesempatan untuk bersekolah,” katanya.
“Kami ingin melihat anak-anak pengungsi Palestina di ruang kelas di mana mereka dapat belajar nilai-nilai universal toleransi dan rasa hormat,” kata Bibeau.
Dia juga menegaskan, “orang Palestina yang rentan layak memperoleh semua peluang agar mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi komunitasnya dan pendanaan dari Kanada akan membantu memperbaiki kehidupan jutaan pengungsi.”
Israel menyatakan memiliki “keberatan serius terhadap UNRWA – karena organisasi ini membantu “kelompok teroris” seperti Hamas,” yang dikenal mengalihkan dana dan materi yang diberikan masyarakat internasional untuk bantuan kemanusiaan, menjadi sumbangan untuk teroris. ” (T/anj/R01)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan