Kanada Penuhi Janji Terima 25.000 Pengungsi Suriah

Kanada Justin Trudeau berfoto selfie bersama para pengungsi Suriah. (Foto: AlbanyDailyStar.com)" width="618" height="348" /> Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berfoto selfie bersama para pengungsi Suriah. (Foto: AlbanyDailyStar.com)

Montreal, 21 Jumadil Awwal 1437/29 Februari 2016 (MINA) – Pemerintah Kanada memenuhi janjinya untuk menerima 25.000 pengungsi Suriah, sebagaimana yang pernah dinyatakan dalam janji kampanye Perdana Menteri Justin Trudeau.

“25.000, alasan mengapa Kanada harus bangga hari ini, #WelcomeRefugees,” kata Menteri Imigrasi John McCallum di Twitter setelah pesawat carteran yang membawa pengungsi mendarat di Montreal pada Sabtu (27/2) malam. Demikian ARA News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada Senin, McCallum direncanakan akan menginformasikan perkembangan terkini dari penerimaan pengungsi, BBC melaporkan.

Pejabat Kewarganegaraan dan Imigrasi telah mengantisipasi beberapa titik selama akhir pekan, karena tidak jelas kapan tepatnya dan berapa pengungsi yang naik di setiap penerbangan.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

McCallum diharapkan untuk menguraikan tindakan apa program akan mengambil di masa depan.

Trudeau telah berjanji dalam kampanyenya untuk mengambil 25.000 pengungsi Suriah dari Lebanon, Yordania dan Turki.

Kanada telah menyewa sekitar seratus penerbangan dari Lebanon dan Yordania sejak Trudeau menyambut pesawat pertama yang tiba di negeeri itu pada Desember tahun lalu.

Pengungsi Suriah akan terus tiba di Kanada, meskipun terjadi kelambatan.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Sekitar 250 kota besar dan kecil di Kanada telah menampung pengungsi sejauh ini dalam jumlah yang berbeda.

Krisis migran di Eropa menjadi isu politik di Kanada selama kampanye pemilu tahun lalu.

Partai politik yang berkompetisi mengkampanyekan penerimaan pengungsi setelah foto Aylan Kurdi, balita Suriah yang meninggal di pantai Turki, tersebar di dunia maya dan menjadi perhatian internasional. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran