Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KANADA TANGKAP WARGA PAKISTAN TERDUGA PERENCANA BOM

Rudi Hendrik - Kamis, 12 Maret 2015 - 06:19 WIB

Kamis, 12 Maret 2015 - 06:19 WIB

404 Views

Seorang polisi Kanada mengawasi situasi dari balik badan mobilnya. (Foto: AA)

KANADA-300x204.jpg" alt="Seorang polisi Kanada mengawasi situasi dari balik badan mobilnya. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Seorang polisi Kanada mengawasi situasi dari balik badan mobilnya. (Foto: AA)

Ottawa, Kanada, 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Nama terduga perencana peledakkan beberapa bangunan di Toronto, termasuk Konsulat Amerika Serikat (AS) di Kanada, dipublikasikan oleh Menteri Keamanan Publik, Rabu (11/3).

Terduga itu adalah seorang pria Pakistan, Jhanzab Malik (34), ditangkap 9 Maret oleh Badan Pelayanan Perbatasan Kanada atau CBSA, karena dicurigai terlibat dalam terorisme dan menjadi bahaya bagi keamanan nasional.

Berbicara kepada wartawan, Menteri Keamanan Publik Steven Blaney, menyebut Malik adalah “pendukung Islamic State (ISIS)”.

“Orang ini mempromosikan ideologi jihad,” kata Blaney, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Pejabat CBSA mengatakan,  Malik yang tiba di Kanada dengan visa pelajar pada 2004. Ia dilaporkan memperlihatkan “pola pikir kekerasan dan ekstrimis”.

Rabu sore Malik masih ditahan karena Pemerintah Kanada berniat mendeportasinya ke negara lain. Dia belum didakwa dengan tindak pidana.

Harian Globe and Mail melaporkan, belum jelas apakah yang menjadi alasan Pemerintah Kanada mendeportasi Malik dan tidak mengadilinya di Kanada dengan Undang-Undang  Anti Terorisme.

Media Kanada melaporkan, agen kontrateroris meluncurkan sebuah investigasi terhadap Malik sejak September tahun lalu.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Hal ini seiring pertanyaan dari penjaga perbatasan setelah kedatangannya di Bandara Pearson Toronto dari Libya pada 2013. Malik mengaku telah mengajar di Libya dan mengunjungi Arab Saudi selama beberapa bulan.

CTV News melaporkan, pejabat mengizinkannya masuk Kanada karena ia adalah penduduk tetap, tetapi sekarang dia diyakini pernah dilatih di sebuah kamp bersenjata di Libya.

Dalam sidang pengadilan, Jessica Lourenco dari Kementerian Imigrasi mengatakan, Malik berkata kepada petugas yang menyamar tentang niatnya meledakkan bom di konsulat AS di Toronto atau di distrik keuangan kota.

Lourenco juga mengatakan, Malik menunjukkan video kepada agen rahasia yang menyamar itu tentang ISIS yang membunuh dan terkadang memenggal kepala.(T/P001/P2)

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Amerika
Amerika
Palestina