Ottawa, 11 Muharram 1437/24 Oktober 2015 (MINA) – Banyak kandidat Muslim berhasil menang dalam pemilihan umum (pemillu) federal Kanada pada Senin (19/10) lalu. Kemenangan kalangan Islam yang signifikan dan tak terduga itu sekaligus menentang prasangka dan stereotip yang dihadapi oleh kalangan agama minoritas di negara itu.
Tercatat ada 10 calon Muslim, termasuk empat perempuan, yang berhasil memenangkan kursi di parlemen Kanada. Pemilu itu sendiri diharapkan akan mengubah landskap politik Ottawa menyusul kemenangan mayoritas mutlak Partai Liberal, menurut Muslim Link.
Merujuk The Canadian Press, Partai Liberal meyapu 185 kursi (54%), melampaui ketentuan 170 kursi untuk meraih mayoritas. Hasil itu membuat pemimpin partai tersebut, Justin Trudeau, terpilih menjadi perdana menteri Kanada yang baru, menjungkal Perdana Menteri (PM) Stephen Harper yang telah berkuasa sejak 2006.
Partai Konservatif yang dipimpin Harper hanya meraih 99 kursi (29%), diikuti oleh Partai Demokrat Baru (44 kursi/13%), dan Blok Quebec (10 kursi/3%).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Sebagai informasi, PM Harper, bersama dengan Partai Konservatif, adalah pihak yang menolak keras penerimaan pengungsi Suriah dan menentang pemakaian niqab (cadar) oleh umat Islam pada upacara kewarganegaraan.
Ke-10 kandidat muslim yang berhasil lolos menjadi angggota parlemen itu dalah Maryam Monsef, Ahmed Hussein, Omar Alghabra, Iqra Khalid, Majid Jowhari, Yasmin Ratansi, Ariv Virani, Salma Zahid, Ali Ehsassi, dan Marwan Tabbara.
Kemenangan Monsef, warga Kanada keturunan Afghanistan, sekaligus menjadikannya sebagai perempuan pertama yang menjadi anggota parlemen dalam sejarah Kota Peterborough, setelah mengalahkan kandidat Konservatif Michael Skinner dan calon Partai Demokrat Baru, Dave Nickle.
Perempuan berusia 30 tahun itu adalah penggagas Red Pashmina Campaign yang berhasil mengumpulkan lebih dari US$150 ribu (Rp2 miliar) untuk membantu kalangan perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
“Hari ini (kemenangan) bukanlah akhir tapi sebuah awal kerja keras untuk merealisasikan komitmen yang saya buat,” ujarnya dalam pidato kemenangannya di hadapan konstituen di Showplace Peterborough, seperti dilaporkan OnIslam, Rabu (21/10) waktu setempat.
Lulusan Trent University itu tercatat sebagai anggota parlemen termuda sepanjang sejarah Kanada.
Sementara Hussein, Presiden Canadian Somali Congress, terpilih untuk Partai Liberal di York South-Weston. Kemenangan itu sekaligus menjadikannya warga Kanada keturunan Somalia pertama yang duduk di parlemen Kanada.
Lulusan York University dan Universitas Ottawa itu diakui pada 2014 oleh Toronto Star sebagai salah satu dari sepuluh orang yang telah membuat kontribusi besar untuk masyarakat.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Adapun Alghabra tercatat sebagai insinyur mekanik yang terpilih untuk Liberal di Mississauga Centre. Sedangkan Khalid adalah calon Liberal yang berhasil memenangkan persaingan keras atas kandidat Konservatif, Bob Dechert, diMississauga-Erin-Mills, daerah yang dianggap sebagai basis Konservatif.
Kandidat muslim lainnya, Jowhari, adalah seorang pengusaha yang terpilih untuk Liberal di Richmond Hill, menjadikannya warga Kanada keturunan Iran pertama yang berhasil melenggang ke parlemen.
Adapun lima kandidat muslim Partai Liberal lainnya, yaitu Ratansi, Virani, Zahid, Ehsassi, dan Tabbara masing-masing menang di daerah pemilihan Don Valley East, Parkdale-High Park, Scarborough Centre, Willowdale, dan Kitchener South Hespeler. (T/P022/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza