Kantor IKA Ponpes Al-Fatah Lampung Diresmikan

Bandar Lampung, MINA – Kantor Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ponpes Al-Fatah Lampung, yang dibangun di Komplek Ponpes Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung selatan, diresmikan pada Selasa (15/1).

Acara berlangsung dengan penanda tanganan prasasti piagam dan pengguntingan pita.

Dalam sambutan sebelum meresmikan, Pembina Utama Al-Fatah, Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menegaskan pentingnya sebuah sekretariat.

“Rasul memiliki 65 katib (sekretaris), padahal saat itu muslimin masih sedikit,” katanya.

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Artinya, dengan adanya sekretaris semua hal penting bisa tercatat.

Ia juga mengatakan, setiap bangunan itu memiliki fungsi.

Dikutip dari bahasa Arab, Sakan artinya tenang dan Bait yang berasal dari kata Baata-Yabiitu bermakna menginap atau bermalam.

“Semoga kantor IKA bisa dijadikan tempat bermalam dan fungsinya menyeluruh, tidak hanya alumni Al-Fatah,” ujarnya.

Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar

Sementara ketua IKA Al-Fatah, Fathurrahman dalam sambutannya menyampaikan lima fungsi dibangunnya kantor IKA.

Pertama, sebagai sekretariat IKA Al-Fatah.

Kedua, rumah bagi teman Alumni Al-Fatah. “Ketika ada alumni Al-Fatah dari manapun seluruh Indonesia, singgahnya di kantor IKA ini,” ujarnya.

Ketiga, sekretariat yang bisa dipinjam pakaikan untuk lembaga Al-Fatah lainnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Keempat, sebagai tempat kegiatan ekstrakulikuler santri Al-Fatah.

Terakhir, sebagai guest house bagi wali santri.

“Nanti dibangun teras, supaya wali santri yang menjenguk bisa berkumpul disitu,” terang Fathur.

Sumber dana pembangunan kantor IKA Al-Fatah diperoleh dari alumni.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Hingga saat ini, Ponpes Al-Fatah yang memiliki 23 cabang di seluruh Indonesia, telah melahirkan 2000 alumni yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri.(L/cha/B01/RS1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru