Istanbul, MINA – Kapal Akdeniz siap berlayar dalam misi yang diperkirakan diikuti 1.500 peserta, termasuk aktivis kemanusiaan, tenaga medis, influencer, juga jurnalis dari 50 negara, untuk menembus blokade Gaza, Palestina.
Wartawan MINA Nurhadis di Istanbul melaporkan, panitia penyelenggara Freedom Flotilla Coalition (FFC) pada Senin (15/4) memantau persiapan Kapal Akdeniz, salah satu dari tiga armada kapal yang akan berlayar dalam misi perdamaian dunia ini.
Panitia Pengarah FFC, Ann Wright, mengatakan semua persiapan terus dilakukan untuk melancarkan pelayaran membuka blokade ilegal Israel dari Gaza ini.
Meski saat awal kapal tersebut dijadwalkan akan berlayar pada Ahad (21/4), Ann mengatakan bisa jadi jadwal pelayaran akan berubah, berkaitan dengan situasi keamanan yang ada. Namun Ann menekankan akan sesegera mungkin berlayar.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Makanan dan obat-obatan harus sesegera mungkin sampai kepada rakyat Gaza,” katanya.
Pantauan wartawan MINA di lokasi, kapal yang terdiri dari 7 deck ini mampu menampung lebih dari 1.000 orang dengan berbagai fasilitas.
“Beberapa pekerja terlihat sedang merapikan beberapa ruangan termasuk kamar tidur dan restorasi di atas kapal, namun secara umum kapal sudah siap berlayar,” lapor Nurhadis.
Armada kapal FFC direncanakan akan berlayar pada Ahad (21/4) dari pelabuhan Turkiye, membawa 5.500 ton bantuan makanan dan obat-obatan bersama 1.500 relawan dari berbagai negara untuk menembus blokade Gaza melalui laut Mediterania.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Beberapa NGO asal Indonesia juga ikut dalam misi ini, diantaranya dari Aqsa Working Group (AWG), Maemuna Center (Mae-C), Taqwa Squad. Sementara jurnalis yang ikut dari media Metro TV dan Kantor Berita MINA. (L/B03/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian