Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Kapal Aktivis Wanita Berlayar untuk Tembus Blokade Gaza

Rendi Setiawan - Jumat, 16 September 2016 - 11:11 WIB

Jumat, 16 September 2016 - 11:11 WIB

488 Views

Barcelona, 14 Dzulhijjah 1437/16 September 2016 (MINA) – Dua kapal aktivis wanita Woman Boat to Gaza (WBG) yang diberi nama ‘Amal Hope dan Zaitun-Oliva’ mulai mengarungi samudera dari pantai Barcelona, Spanyol dengan membawa 30 relawan internasional dalam upaya pembebasan blokade Gaza.

WBG yang merupakan bagian dari proyek armada kemanusiaan Freedom Flotilla terbaru berusaha menembus daerah terblokade Gaza untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dari berbagai negara  yang terlibat aktif.

Komisi internasional anti-blokade Gaza mengantarkan kepergian dua kapal wanita internasional dalam misinya mendukung armada perempuan di pelabuhan internasional Barcelona, Spanyol, Rabu (14/9), demikian situs resmi Freedomflotilla dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Dua kapal itu merupakan hasil koalisi internasional armada kemerdekaan dan akan berangkat menuju Gaza melalui Ajaccio, Perancis.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Sebelum keberangkatan armada tersebut, seorang anggota parlemen dari partai Persatuan Rakyat Spanyol, Bennett Seliass menegaskan, Israel adalah negara rasis.

“Kami yakin keberadaan mereka tidak legal. Kami menganggap aksi semacam ini sangat penting dilakukan untuk membangun budaya diskusi terkait masalah Palestina diiringi media dan politik,” tegasnya.

Sementara itu, juru bicara gerakan kapal, Sundus Farwanah dalam konferensi persnya mengatakan, gerakan ini bersifat damai, bertujuan mengakhiri blokade Gaza yang ilegal dan tak bermoral, Pusat Info Palestina melaporkan.

“Kapal Amal Hope dan Zaitun-Oliva ini akan membawa 30 aktivis perempuan dari berbagai negara di dunia yang sebagiannya telah mendapatkan hadiah nobel perdamaian dunia,” jelas Farwanah. (T/P011)

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda