Chittagong, Bangladesh, 19 Jumadil Awal 1438/16 Februari 2017 (MINA) – Kapal Nautical Aliya dalam misi kemanusiaan Food Flotilla for Myanmar (FFfM) kembali ke Malaysia, Kamis (16/2) pukul 13.03 siang Waktu Bangladesh.
Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) yang juga relawan Aqsa Working Group (AWG) Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Nurhadis melaporkan, kapal yang membawa 112 relawan ini kembali ke Malaysia setelah menyelesaikan bongkar muat barang bantuan yang menghabiskan waktu tiga hari dua malam.
Wakil Kepala Misi Pelayaran FFfM, Mohd. Azmi Abdul Hamid dalam pernyataannya kepada wartawan di Pelabuhan Chittagong, Bangladesh sebelum kapal berlayar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses bongkar muat barang bantuan.
“Kami bersyukur proses bongkar muat selesai, meskipun membutuhkan waktu yang melebihi perkiraan, namun sudah selesai berkat kerjasama pihak pelabuhan, customs, imigrasi, relawan dan juga kru kapal,” katanya sebagaimana dilaporkan Nurhadis.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Azmi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Bangladesh yang telah mengizinkan 25 orang mewakili relawan untuk turun dan membagikan bantuan di kamp-kamp pengungsian di daerah Cox Bazar dan tempat lain.
Tercatat sejumlah 2.300 Ton barang bantuan untuk pengungsi Rohingya yang disalurkan di kamp-kamp pengungsian di negara Bangladesh.
Sebelumnya pemerintah Malaysia dengan Bangladesh sepakat akan menyerahkan pembagian bantuan ini kepada IOM dan Palang Merah Internasional.
Pemerintah Bangladesh pun hanya mengizinkan 25 orang untuk turun terdiri dari 10 orang relawan dan 15 orang awak media Malaysia.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Beberapa relawan asal luar Malaysia yang sudah mengurus visa di negaranya pun tidak diizinkan masuk ke Bangladesh.
Beberapa relawan mengungkapkan kekecewaan terhadap pemerintah Bangladesh yang tidak kooperatif terhadap misi kemanusiaan yang hakikatnya sebagaimana disampaikan Kepala Misi FFfM, Datuk Seri Aziz, ini merupakan upaya membantu Bangladesh dalam mengatasi krisis pengungsi Rohingya di Bangladesh. (L/B01/R01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan