Tel Aviv, MINA – Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan perusahaan pelayaran Israel menggunakan metode inovatif menghindari blokade maritim diberlakukan Houthi terhadap kapal Zionis Israel di Laut Merah.
Sejumlah perusahaan Israel menggunakan jalur lain melalui tiga negara Arab yaitu Arab Saudi, Bahrain, dan Yordania.
“Perusahaan-perusahaan ini mengarahkan kapal dari timur ke pelabuhan Yordania dan Dubai, dan dari sana barang diangkut dengan truk melalui Arab Saudi dan Yordania ke Israel,” lapor Yedioth Ahronoth, Senin (22/1).
Surat kabar itu, mengindikasikan lusinan truk ini tiba di Israel pada Desember 2023 lalu, membawa barang-barang yang sebelumnya bisa tiba melalui Laut Merah.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Yedioth Ahronoth mengatakan, perusahaan-perusahaan itu memilih jalur tersebut untuk mencapai Israel daripada harus memutari Tanjung Harapan yang berada di Benua Afrika, yang memperpanjang rute dan menambah biaya perjalanan.
Sebaliknya, perusahaan-perusahaan Israel itu membongkar muatan mereka di pelabuhan Teluk Arab, dan dari sana barang tersebut tiba di Israel dan diangkut menggunakan truk melalui Arab Saudi dan Yordania.
Sebelum munculnya kabar ini, Yordania beberapa kali menolak tuduhan bahwa negaranya menjadi koridor makanan dan pasokan lainnya untuk Israel.
Yordania dan Arab Saudi belum menanggapi berita terbaru ini. Mantfield adalah salah satu perusahaan pelayaran dan logistik terkemuka di Israel, yang menemukan cara untuk menghindari boikot Houthi di jalur dagang di Laut Merah.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Perusahaan tersebut berkoordinasi dengan Duta Besar Israel untuk Bahrain, Eitan Naeh, untuk mencapai Israel dengan selamat. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama