Misool, Papua Barat, MINA – Memasuki pekan pertama misi ‘Kapal Kemanusiaan Papua Barat’, Tim telah menyusuri desa-desa di Misool Selatan dan Misool Barat untuk memberikan pelayanan pengobatan, sirkumsisi, serta bantuan lainnya bagi saudara-saudara yang di ujung timur Indonesia ini.
Kapal Kemanusiaan ini merupakan program dari Lembaga Kemanusian Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) dan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), serta didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kondisi masyarakat dari segi ekonomi rata-rata adalah masyarakat nelayan yang miskin dan kumuh terutama di desa Yellu,” ungkap Koordinator MER-C untuk wilayah Papua, dr. Zackya Yahya, SpOk di Papua Barat, Rabu (13/12).
Menurut pantauan di lapangan, akses ke wilayah sasaran hanya bisa ditempuh melalui jalur air, rata-rata waktu tempuh 15 sampai 30 menit.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Zackya menambahkan, tanggapan masyarakat cukup baik dan masyarakat senang dengan kehadiran dokter-dokter karena di desa-desa ini tidak ada dokternya. “Petugas Puskesmas hanya perawat dan bidan, itupun tidak setiap hari ada pelayanan,” terangnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, jumlah pasien baik pengobatan umum maupun sirkumsisi mencapai masing-masing sekitar 200 orang.
“Selanjutnya tim akan menyusuri desa-desa di Misool Timur dan Misool Utara,” pungkasnya. (L/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina