Gaza, MINA – Komite Internasional untuk Mematahkan Blokade di Jalur Gaza mengatakan bahwa kapalnya, Madeleine kini berada beberapa mil dari pantai Gaza dan menghadapi gangguan serius dari Israel.
Komite tersebut mengatakan dalam sebuah posting di laman Facebooknya, Ahad (8/6), bahwa para aktivis di atas kapal Madeleine terus berlayar meskipun ada ancaman, membawa pesan dunia kepada mereka yang terblokade di Jalur Gaza, “Kalian tidak sendirian.”
“Tampaknya Israel mengganggu lokasi dan sinyal rekan-rekan kami di Madeleine,” komite tersebut menambahkan dalam posting lainnya. Quds Press melaporkan.
Komite tersebut menerbitkan tautan elektronik untuk melacak kapal dan memverifikasi rutenya serta keselamatan penumpangnya, dan meminta para pendukungnya di seluruh dunia untuk membagikannya secara luas.
Baca Juga: Israel Perintahkan Militernya Cegah Kapal Freedom Flotilla Capai Gaza
Kapal tersebut berlayar awal bulan ini dari pelabuhan Catania di Italia menuju Jalur Gaza, dalam perjalanan yang bertujuan untuk mematahkan blokade yang diberlakukan oleh pendudukan Israel.
Madeleine adalah kapal ke-36 dalam koalisi Freedom Flotilla, yang bertujuan untuk mematahkan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza sejak 2007.
Kapal ini diberi nama Madeleine Kullab, nelayan profesional wanita Palestina pertama di Jalur Gaza. Ia kehilangan ayah dan mata pencahariannya setelah pendudukan Israel memulai agresinya di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Di kapal Madeleine tersebut ada 12 aktivis dari berbagai negara, selain bantuan kemanusiaan termasuk makanan, obat-obatan, dan peralatan medis. []
Baca Juga: Otoritas Gaza Nyatakan Siap Amankan Konvoi Bantuan untuk Keluarga yang Kelaparan
Mi’raj News Agency (MINA)