Bodrum, Turki, 28 Dzulhijjah 1437/30 September 2016 (MINA) – Sedikitnya lima orang dinyatakan tewas dan 22 lainnya hilang setelah kapal yang membawa 31 pengungsi terbalik di Laut Aegea, sumber keamanan mengatakan Kamis (29/9) waktu setempat.
“Kapal tengah berlayar dari Kota Bodrum di Provinsi Mugla, Turki, sebelum terbalik di lepas Pulau Karaada sekitar empat mil jauhnya,” kata sumber itu seperti dilansir Daily Sabah, Jumat (30/9), yang dikutip MINA.
Pihak Penjaga Pantai Turki menyelamatkan empat pengungsi. Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk menemukan 22 orang yang hilang.
Sumber itu mengungkapkan, baik mereka yang diselamatkan atau tenggelam tidak memiliki atau mengenakan jaket pelampung.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Tahun lalu, ribuan orang menyeberangi Laut Aegea dalam upaya mencapai Yunani melalui Turki, sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke utara dan barat Eropa.
Pada 18 Maret lalu, Turki dan Uni Eropa menandatangani pakta kerja sama untuk mencegah migrasi tidak reguler melalui Laut Aegea dan memberantas sindikat perdagangan manusia yang beroperasi di perairan tersebut.
Laut Aegea merupakan sebuah cabang Laut Tengah yang terletak antara Yunani dan Anatolia. Meski berbahaya, migran atau pengungsi dari Timur Tengah kerap memanfaatkan perairan ini karena jaraknya ke Yunani lebih pendek. (T/P022/P001)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)