Tunis, MINA – Kapal Pertama armada Global Sumud Flotilla (GSF) berlayar dari pelabuhan Bizerte, Tunisia, Sabtu (13/9), dengan tujuan membuka blokade Israel di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
“Kapal pertama armada Global Sumud Flotilla berangkat dari Tunisia menuju Gaza,” ujar penyelenggara di X, sambil membagikan video pemberangkatan kapal tersebut.
Armada GSF keseluruhan mencakup lebih dari 40 kapal yang membawa antara 500-700 aktivis lebih dari 40 negara, menurut Anadolu Agency.
Para peserta mengatakan, mereka bertekad utuk mematahkan blokade pendudukan Zionis Israel terhdap Gaza.
Baca Juga: Mantan Panglima IDF Akui Telah Bantai Lebih dari 200 Ribu Warga Gaza
Di antara mereka yang bergabung adalah anggota parlemen Prancis-Palestina Rima Hassan, anggota Majelis Nasional Prancis, yang mengumumkan partisipasinya setelah naik kapal di Tunisia.
“Pemerintah kami bertanggung jawab atas berlanjutnya genosida di Gaza,” tulis Hassan di X. dikutip dari Al Jazeera.
Ia menuduh para pemimpin Eropa bungkam dalam menghadapi serangan Israel terhadap konvoi bantuan.
Armada GSF juga didukung oleh aktivis terkemuka, seperti aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, yang telah lama dikecam pejabat Israel karena solidaritasnya dengan Palestina.
Baca Juga: Hubungan Nepal dengan Israel Jadi Sorotan di Tengah Gerakan Antikorupsi
Sebelumnya dua kapal GSF yaitu Family, yang membawa anggota komite pengarah, dan Alma, diserang saat berlabuh di dekat Tunis.
Para aktivis mencurigai adanya keterlibatan Zionis Israel, dengan mencatat bahwa salah satu kapal diserang oleh pesawat tak berawak.
Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengonfirmasi adanya “agresi yang direncanakan” dan mengatakan penyelidikan telah dilakukan.
Meskipun ada serangan, para penyelenggara armada bersikeras akan terus maju.
Baca Juga: Hal-Hal yang Diketahui Seputar Pembunuhan Charlie Kirk
“Menghadapi ketidakpedulian ini, saya bergabung dengan inisiatif warga ini, yang merupakan konvoi maritim kemanusiaan terbesar yang pernah dilakukan,” ujar Hassan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Solidaritas Global dengan Emir Qatar di Doha