Jakarta, MINA – Kapal Mobil (KM) Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba Prapat akibat cuaca buruk, 33 orang selamat, satu meninggal dan lainnya sedang dalam pencarian.
KM Sinar Bangun pada Senin, 18 Juni 2018 pukul 17.30 WIB, telah tenggelam dengan penumpang wisata sekitar 80 orang.
Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Tigaras Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Korban lainnya belum ditemukan karena posisi jarak cukup jauh dari lintasan Kapal Fery dan cuaca tidak memungkinkan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Menurutnya, korban yang selamat telah dibawa ke Puskesmas Sipintuangin. Adapun untuk korban lainnya masih dalam pencarian Tim Gabungan Basarnas, Marinir, dan Kepolisian.
Di tempat berbeda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir Mahler menduga, penyebab kapal terbalik karena cuaca buruk.
“Kapal kemungkinan tenggelam dihantam ombak dan angin. Sebelumnya BPBD sudah memperingatkan kemungkinan cuaca buruk. Penyebab lainnya sedang dalam penyelidikan polisi,” ujarnya.
Menurutnya, daftar penumpang yang dilaporkan dari petugas pelabuhan, sekitar 80 orang dan barang-barang seperti sepeda motor dan bahan makanan turut diangkut kapal nahas itu.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Biasanya kapal bisa mengangkut hingga 200 penumpang,” tambahnya. (R/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III