Libya, MINA – Sedikitnya 57 migran gelap tenggelam dalam kapal karam di Laut Mediterania, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
“Sebuah kapal karam di lepas pantai Libya merenggut sedikitnya 57 nyawa hari ini setelah sebuah kapal terbalik di dekat (kota pelabuhan) Khums,” kata Safa Msehli, juru bicara IOM, di Twitter, Senin (26/7).
Sedikitnya 20 wanita dan dua anak termasuk di antara mereka yang tenggelam, kata Msehli, mengutip para penyintas yang dibawa ke pantai oleh nelayan dan penjaga pantai.
Menurut Msehli, kapal itu meninggalkan kota pesisir barat Khums pada hari Ahad dan setidaknya ada 75 migran di dalamnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Delapan belas migran Afrika diselamatkan dan dikembalikan ke pantai.
Para penyintas, yang berasal dari Nigeria, Ghana dan Gambia, melaporkan kapal itu berhenti karena masalah mesin, kemudian terbalik di tengah cuaca buruk, kata Msehli.
“Mengerikan dengan hilangnya nyawa yang menyakitkan di lepas pantai Libya,” kata Federico Soda, kepala misi IOM Libya di Twitter.
“Setidaknya 57 orang tenggelam hari ini dalam tragedi terbaru… Keheningan dan kelambanan tidak bisa dimaafkan.”
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Ada lonjakan penyeberangan dan upaya penyeberangan dari Libya yang mencari kehidupan lebih baik di Eropa dalam beberapa bulan terakhir.
Amnesty International mengatakan bahwa dalam enam bulan pertama tahun ini, lebih dari 7.000 orang yang dicegat di laut kemudian dikembalikan secara paksa ke kamp-kamp penahanan di Libya.
Libya dalam beberapa tahun terakhir muncul sebagai titik transit dominan bagi para migran yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)