Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Turki Mulai Aktivitas Penelitian Baru di Mediterania

Bahron Ansori - Selasa, 11 Agustus 2020 - 11:31 WIB

Selasa, 11 Agustus 2020 - 11:31 WIB

11 Views

Kapal penelitian Turki Oruc Reis akan mencari sumber hidrokarbon baru di Mediterania Timur hingga 23 Agustus ( Foto file - Anadolu Agency ) ( Orhan Çiçek - Anadolu Agency )

Ankara, MINA – Sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi hidrokarbon, Turki mengumumkan kegiatan penelitian seismik baru yang dilakukan kapal bor Oruc Reis di Mediterania Timur melalui NAVTEX (teleks navigasi) mulai 10 Agustus 2020.

Kapal Oruc Reis akan melanjutkan aktivitasnya di Mediterania Timur bersama kapal Cengiz Han dan Ataman hingga 23 Agustus, seperti dikutip dari AA.

Kapal seismik itu dibangun oleh insinyur Turki di galangan kapal domestik di Istanbul.

Kapal yang memiliki masa pakai 30 tahun itu mampu berlayar tanpa henti selama 35 hari.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Oruc Reis akan memiliki landasan helikopter, hidrografi dan oseanografi dan memiliki kemampuan untuk memindai dasar laut hingga kedalaman 15.000 meter.

Turki secara konsisten menentang pengeboran sepihak pemerintah Siprus Yunani di Mediterania Timur, dengan menyatakan bahwa TRNC (Republik Turki Siprus Utara) juga memiliki hak atas sumber daya di daerah tersebut.

Pada 1974, menyusul kudeta yang bertujuan mencaplok Siprus oleh Yunani, Turki melakukan intervensi sebagai kekuatan penjamin dan pada 1983, TRNC didirikan.

Beberapa dekade sejak saat itu, telah terlihat beberapa upaya untuk menyelesaikan perselisihan Siprus, semuanya berakhir dengan kegagalan.(T/RS3/RI-1)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom