Jakarta, MINA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar apel kesiapan Pasukan Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Dalam apel tersebut, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bertindak sebagai inspektur upacara. Mereka ingin memastikan pasukan siap selama operasi ketupat.
“Apel gelar pasukan diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergisitas dan soliditas komponen penyelenggara,” kata Tito dari atas mobil komando.
Selain Tito dan Hadi, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Tito memberikan amanat untuk mengingatkan beberapa hal kepada pasukan apel, salah satunya soal kerawanan situasi. Hal itu karena lebaran tahun ini berdekatan dengan proses pemilu.
“Tahun ini dilakukan bersamaan dengan proses tahapan Pemilu 2019. Karena itu, potensi kerawanan lebih berbeda dibanding tahun sebelumnya. Akan lebih komplek,” ujarnya.
Tito menambahkan bahwa ada berbagai gangguan yang diidentifikasi, di antaranya tindakan terorisme, juga kejahatan konvensional seperti copet, begal, premanisme, dan lain-lain.
Ia berharap, operasi yang berjalan dari 29 Mei sampai 10 Juni 2019 akan berjalan dengan sukses. Terlebih, infrastruktur tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Keberhasilan tahun lalu juga akan tercapai di tahun ini. Terutama, banyaknya infrastruktur yang lebih dikembangkan dengan baik. Kerja keras dan kebersamaan menjadi kunci dalam rangka operasi ketupat 2019,” tambahnya. (L/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal