Singkawang, MINA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan Jalan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, semakin meluas hingga mencapai sekitar lima hektare. Kabut asap mulai menyelimuti sejumlah wilayah di kota tersebut, mengganggu aktivitas warga dan kualitas udara.
Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Yuyu Wahyudin, menyampaikan bahwa titik api terpantau di sekitar kawasan Jembatan 9, yang menjadi pusat konsentrasi penanganan saat ini.
“Kejadian karhutla di Jalan Bandara Singkawang, khususnya di Jembatan 9, sudah meluas hingga lima hektare,” kata Yuyu di Singkawang, Ahad (27/7).
Ia menambahkan, tim gabungan dari Manggala Agni bersama unsur TNI, Polri, dan relawan terus berupaya melakukan pemadaman agar api tidak menjalar ke permukiman penduduk dan area strategis lainnya.
Baca Juga: INDEF: Pengoplosan Beras Ancam Stabilitas Kebijakan Pangan Nasional
Sementara itu, berdasarkan pantauan hari ini, Senin (28/7), kondisi kebakaran belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kabut asap tipis hingga pekat mulai menyelimuti sejumlah kawasan di Kota Singkawang, terutama pada pagi hari.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, serta menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan.
Kondisi cuaca yang panas disertai angin kencang menjadi salah satu faktor penyulit dalam proses pemadaman. Tim darat saat ini masih fokus pada pendinginan area terdampak, sembari menunggu kemungkinan dukungan helikopter water bombing apabila situasi memburuk.
Karhutla menjadi salah satu isu tahunan yang menghantui wilayah Kalimantan saat musim kemarau tiba. Pemerintah daerah mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat dikenai sanksi hukum. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Cerah Berawan Sepanjang Hari
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur