Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KARTUN SINGGUNG AGAMA MELANGGAR HUKUM DI RUSIA

Rudi Hendrik - Ahad, 18 Januari 2015 - 02:04 WIB

Ahad, 18 Januari 2015 - 02:04 WIB

838 Views

Pernyataan badan pengawas media Rusia, Roskomnadzor. (Foto: File Rapsinews.com)

ROSKOMNADZOR-300x169.jpg" alt="Pernyataan badan pengawas rusia/">media Rusia, Roskomnadzor. (Foto: File Rapsinews.com)" width="300" height="169" /> Pernyataan badan pengawas rusia/">media Rusia, Roskomnadzor. (Foto: File Rapsinews.com)

Moskow, 26 Rabi’ul Awwal 1436/17 Januari 2015 (MINA) – Terkait penerbitan kartun nabi umat Islam oleh majalah Perancis Charlie Hebdo, badan pengawas rusia/">media Rusia pada Jumat memperingatkan, publikasi kartun seperti itu melanggar hukum negara dan norma-norma etika di Rusia.

“Publikasi karikatur di rusia/">media Rusia melawan norma-norma etika dan moral bekerja selama berabad-abad,” kata badan pengawas media dan komunikasi Rusia, Roskomnadzor, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan Sabtu.

“Menyebarluaskan karikatur tentang tema-tema agama di media dapat dianggap menghina atau mempermalukan perwakilan agama dan kelompok, dan berpotensi menghasut kebencian etnis dan agama,” kata pernyataan lembaga itu.

Publikasi itu juga akan melanggar undang-undang media dan anti-ekstremisme, karenanya Roskomnadzor meminta rusia/">media Rusia untuk menahan diri dari penerbitan karikatur yang dapat dinilai sebagai pelanggaran.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Roskomnadzor menerbitkan pernyataannya sebagai respon terhadap perdebatan tentang “legalitas penerbitan karikatur yang menggambarkan simbol-simbol keagamaan yang mempengaruhi perasaan orang beragama”.

Banyak surat kabar dan majalah di seluruh dunia mencetak ulang kartun menyinggung yang diterbitkan majaalah satir Charlie Hebdo Rabu lalu, di mana pada 7 Januari kantornya diserang di Paris oleh kelompok bersenjata, menewaskan 12 orang.

Meskipun kepemimpinan Rusia berbelasungkawa kepada Perancis, dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov berpartisipasi dalam pawai persatuan pada Ahad lalu (11/1) di Paris, tapi komentator pro-Kremlin dan Muslim menuduh kartunis telah memprovokasi timbulnya serangan.

Otoritas tinggi Muslim, Dewan Mufti Rusia, mengutuk serangan itu, tetapi juga mengatakan, dosa provokasi tidak kurang berbahayanya bagi perdamaian.

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Beberapa aksi unjuk rasa pada Ahad (18/1) telah diumumkan oleh Muslim yang menentang penerbitan kartun, termasuk di kota utama Grozny, Chechnya.

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan, orang-orang yang menerbitkan kartun itu adalah “orang-orang yang tanpa nilai-nilai spiritual dan moral” dan dikatakan 500.000 orang akan berpartisipasi dalam reli yang dijadwalkan Senin pagi. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina