Tokyo, MINA – Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mengatakan kasus flu burung di Jepang mencapai rekor tertinggi setelah terkonfirmasi adanya infeksi di prefektur Chiba dan Fukuoka, Selasa (3/1).
Hingga kini, total 54 kasus flu burung dikonfirmasi di 23 prefektur Jepang musim ini, demikian Kyodo News melaporkan.
Rekor sebelumnya tercatat dua musim lalu, antara November 2020 dan Maret 2021, ketika 52 kasus dikonfirmasi di 18 prefektur, sehingga dilaksanakan pemusnahan sekitar 9,9 juta ekor ayam. Hal itu merupakan kasus tertinggi sepanjang masa.
Tercatat sekitar 7,75 juta burung dimusnahkan hingga hari ini dengan jumlah melebihi rekor sebelumnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Karena flu burung telah menyebar secara global, diyakini flu tersebut dibawa ke Jepang oleh burung yang bermigrasi.
Meski begitu, Kementerian Peternakan Jepang mengatakan tidak ada kemungkinan orang tertular flu burung karena makan ayam atau telur.
Sebelumnya, kasus pertama terkonfirmasi di peternakan unggas di Prefektur Okayama, Jepang barat, pada bulan Oktober, dengan strain H5N1 yang sangat mematikan terdeteksi dari sampel ayam yang terinfeksi.
Selain itu, di sebuah peternakan unggas di Prefektur Chiba, Jepang timur, dekat Tokyo, kasus flu burung dikonfirmasi melalui pengujian genetik pada hari Selasa, kata pemerintah prefektur, menyebabkan pemusnahan sekitar 10.000 ayam di lokasi tersebut.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Flu burung juga ditemukan di sebuah peternakan yang memelihara burung emu di Prefektur Fukuoka di barat daya Jepang, dengan sekitar 430 burung dimusnahkan. (T/cha/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam