Jakarta, MINA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi menyatakan, Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Jabodetabek melonjak signifikan mencapai sekitar 14 ribu kasus per hari.
“Kasus ISPA di Jabodetabek ada sekitar 14 ribuan kasus tiap hari,” kata Imran Pambudi di Jakarta Timur, Ahad (10/9)
Polusi udara yang belum kunjung membaik diyakini menjadi biang keladi sehingga diduga berdampak pada makin banyak orang terkena ISPA.
Kasus ISPA secara keseluruhan didominasi oleh usia orang dewasa atau usia produktif. Sementara itu, untuk kasus pneumonia yang menyerang saluran pernapasan hingga ke paru-paru seperti sesak napas, lebih banyak menyerang kalangan balita.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Berdasarkan data yang disampaikan Imran, kasus ISPA non-pneumonia yang menyerang saluran pernapasan dari tenggorokan hingga ke atas, seperti batuk, tercatat paling banyak terjadi di Jakarta Timur. Angkanya mencapai 3.115 kasus.
Jakarta Barat menjadi wilayah paling tinggi per Rabu (6/9) yakni sebanyak 84 kasus, disusul Kota Bogor 79 kasus, dan Kabupaten Tangerang 36 kasus. Kabupaten Bogor sempat mencatat kenaikan kasus pneumonia tertinggi pada Senin (4/9/2023) yakni sebanyak 192 kasus. (R/P2/RI-1)
Mi’rajNews Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025