Nur-Sultan, MINA – Kazakhstan mencapai posisi ke-39 dari 180 negara di seluruh dunia dalam hal kebebasan ekonomi, menurut Indeks Kebebasan Ekonomi 2020 yang dirilis oleh American Research Center The Heritage Foundation.
Lembaga pemikir Amerika Serikat yang konservatif The Heritage Foundation menerbitkan Indeks Kebebasan Ekonomi untuk memeringkat negara dan wilayah tentang seberapa ramah peraturan dan hukum mereka terhadap bisnis.
Pada 2020, Kazakhstan meningkatkan peringkatnya secara tajam hingga 20 tingkat (posisi ke-59 pada 2019), demikian keterangan pers yang diterima MINA, Jumat (5/3).
The Heritage Foundation menyatakan, Kazakhstan menjadi salah satu dari 10 negara dengan dinamika paling signifikan dalam meningkatkan posisinya di peringkat 2020 yang baru.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Hal tersebut disebabkan oleh dinamika positif yang terlihat nyata seperti kesinambungan fiskal, perlindungan hak milik, efisiensi belanja dan instansi pemerintah, kebebasan berusaha dan berdagang, serta efisiensi sistem peradilan.
Sementara dinamika yang stabil tercatat untuk indikator seperti kebebasan investasi dan kebebasan sektor keuangan.
Kazakhstan berada di atas dibandingkan dengan banyak negara tetangga di wilayah Asia Tengah tersebut, seperti Federasi Rusia (peringkat 94), Uzbekistan (peringkat 114), Belarusia (peringkat 88), dan Kirgistan (peringkat 81).
The Heritage Foundation merupakan salah satu lembaga pemikir kebijakan utama yang memengaruhi konservatif fiskal di Amerika Serikat.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
The Heritage Foundation setiap tahun menerbitkan laporan tentang kebebasan ekonomi negara-negara di dunia.
Indeks Kebebasan Ekonomi adalah indikator gabungan yang mengukur tingkat kebebasan ekonomi, yang membentuk peringkat yang sesuai.
Prestasi baru ini hadir di tengah perayaan 30 tahun Kazakhstan sejak meraih kemerdekaan pertama kalinya.
Perjalanan panjang yang membawa negara ini mencapai prestasi besar, terutama di sisi ekonomi, karena pada 2018 lalu, Produk Domestik Bruto (PDB) Kazakhstan mencapai 177,9 miliar Dolar dari hanya 22,1 miliar Dolar pada 1998, meningkat delapan kali lipat.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
PDB per kapita meningkat dari 1,5 Ribu USD pada tahun 1998 menjadi 9,5 ribu USD pada tahun 2018.
Selama dekade terakhir, pemerintah Kazakhstan bekerja secara intensif untuk meningkatkan investasi dan lingkungan bisnis di negara tersebut, yang mengarah kepada negara tersebut memegang posisi ke-25 di dunia dalam Peringkat Unggulan Bank Dunia dalam menjalankan bisnis, dari 190 negara yang termasuk dalam peringkat global.
Bersamaan dengan peringkat tinggi dalam berbisnis, Kazakhstan menempati peringkat ke-4 di seluruh dunia dalam memiliki kontrak untuk perusahaan dan investasi dan peringkat ke-22 secara global dalam hal memulai bisnis, dengan banyak peluang dan fasilitas yang ditawarkan untuk perusahaan dan investasi baru.
Lingkungan investasi Kazakhstan dan semua fasilitasnya membantu negara tersebut menarik dan menumbuhkan Investasi Asing Langsung dalam jumlah besar sejak 2015.
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Sementara penerimaan investasi langsung (FDI) di Kazakhstan mencatat 15,1 miliar dolar AS pada 2015, ekonomi Kazakhstan mempertahankan pertumbuhan yang luar biasa mencapai 24,1 miliar dolar AS pada 2019, dan total FDI 340 miliar dolar AS.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional