Nur Sultan, MINA – Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev kembali mencabut keadaan darurat di negaranya, Jumat (14/1), karena keadaan sudah berangsur normal, kali ini mencabut keadaan darurat di empat wilayah yaitu Shymkent, Kazakhstan Timur, Karaganda, dan Turkestan.
Sebelumnya diumumkan bahwa keadaan darurat telah berakhir di wilayah Kazakhstan Barat, Pavlodar, dan Kazakhstan Utara, Anadolu melaporkan.
Keputusan itu diambil saat penarikan pasukan penjaga perdamaian dari blok militer yang dipimpin Rusia, Collective Security Treaty Organization (CSTO) berlanjut.
Sebelumnya pada 2 Januari, pecah protes besar-besaran atas kenaikan harga bahan bakar gas (LPG) di kota Zhanaozen di Mangystau, yang kemudian berubah menjadi bentrokan dengan polisi, dengan perkembangan paling keras terjadi di bekas ibu kota Kazakhstan kota Almaty.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Tokayev mengambil tindakan tegas dan juga meminta bantuan dari sekutu CSTO, dan dalam waktu singkat, pasukan penjaga perdamaian dari Rusia, Belarus, Armenia, dan Tajikistan tiba di negara itu dan mendukung penegakkan hukum untuk memulihkan ketertiban. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan