Abuja, Nigeria, 29 Jumadil Akhir 1438/28 Maret 2017 (MINA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nigeria menargetkan kenaikan ekspor non-migas Indonesia ke negara itu sebesar 5-10% di tahun 2017.
Optimisme kenaikan itu diutarakan Duta Besar Harry Purwanto setelah melihat antusiasme pengusaha Nigeria dalam temu bisnis dengan Plateau Chamber of Commerce, Industry, Mining, and Agriculture (PLACCIMA) di Jos, ibukota Negara Bagian Plateau, Nigeria.
Untuk merealisasikan target ini, Dubes Purwanto mengundang anggota PLACCIMA mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Jakarta, 11-15 Oktober 2017 mendatang, demikian keterangan pers Kemlu RI, hari Senin (28/3).
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia mengutarakan, tahun lalu sekitar 500 pengusaha dari 11 negara Afrika Barat mengikuti TEI dengan nilai komitmen investasi dan perdagangan sebesar US$129 juta. Beberapa produk Indonesia yang menjadi primadona bagi pebisnis Nigeria termasuk produk makanan-minuman, alat kesehatan, dan farmasi.
Hal tersebut berkontribusi besar terhadap perdagangan Indonesia-Nigeria (2016) yang bernilai sekitar US$.1,6 milyar dengan ekspor non-migas Indonesia berkontribusi sekitar US$.310 juta.
Dues Purwanto menjelaskan, untuk negara bagian Plateu saja telah terhimpun sekitar 20 pengusaha yang menyatakan akan mengikuti TEI tahun ini. Sementara sisanya meminta informasi lanjutan tentang TEI, yang akan difasilitasi baik oleh KBRI Abuja maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
“Para peserta temu bisnis juga menyatakan minatnya untuk mempelajari bagaimana Indonesia dapat sukses dalam bidang agribisnis dan pertanian,” tambah Dubes Purwanto.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Untuk itu, bulan Mei mendatang KBRI Abuja akan menggelar program business trip ke Indonesia guna memfasilitasi pengusaha agribisnis Nigeria. Kemudian juga akan dilaksanakan program ke-2 Indonesia Agriculture Support Program berupa pelatihan kepada para petani Nigeria, Juli 2017.
President PLACCIMA, Elder Bulus Dareng, yang hadir dalam temu bisnis itu, menyatakan Nigeria perlu belajar dari Indonesia, terutama untuk menciptakan nilai tambah produk.”
Acara temu bisnis ini diselenggarakan atas kerja sama antara KBRI Abuja dan PLACCIMA. Selain Dubes Harry Purwanto dan Presiden PLACCIMA, nampak hadir dalam temu bisnis tersebut Sekjen Kementerian Perdagangan, Direktur ITPC Lagos, Executive Director Nigeria Indonesia Commerce Association (NICA) dan sekitar 40 pengusaha PLACCIMA.
Temu Bisnis ini adalah bagian dari program diplomasi ekonomi KBRI Abuja untuk memperluas akses pasar di Afrika Barat. Selain ke Negara Bagian Plateau, KBRI Abuja juga akan gencar mempromosikan produk Indonesia dalam berbagai ajang pameran seperti Food West Africa 2017 di Kota Lagos, AgrikExpo 2017 di kota Abuja, dan Ghana International Trade Fair 2017 di Kota Accra.(T/R04/R01)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng