Diyarbakir, MINA – Dua warga negara Indonesia (WNI) di Diyarbakir, Turkiye yang pasca gempa bumi belum berhasil dikontak oleh KBRI Ankara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Seperti dikutip dari laman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Ahad (19/2), WNI tersebut berasal dari Lombok dan Bali. Keduanya adalah korban yang ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Diyarbakir.
Sebelumnya, pada tanggal 16 Februari 2023, Tim gabungan KBRI Ankara – INASAR (BASARNAS) yang dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, telah berangkat menuju Diyarbakir untuk melakukan pencarian kedua WNI tersebut.
Tim berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian di apartemen Galeria Residence, tempat kedua WNI tersebut menetap.
Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina
Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan dengan dukungan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Hatay. Dari hasil identifikasi tersebut, kedua jenazah yang ditemukan dapat dikonfirmasi identitasnya.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal telah menyampaikan langsung kabar duka kepada keluarga korban di Indonesia.
“Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” ujarnya.
Saat ini Tim sedang melakukan pemulasaraan dan membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air. Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta pada 22 Februari 2023.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Kedua WNI tersebut merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai terapis spa profesional di Diyarbakir. Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut.
Terdapat sekitar 500 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi. Sejumlah 128 orang berhasil dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. Sisanya dalam keadaan selamat, dan mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa. Lainnya, 10 WNI mengalami luka berat dan ditangani oleh KBRI Ankara.
Jumlah WNI yang meninggal dunia yang semula dua orang menjadi empat orang dengan ditemukan dua jenazah WNI ini. (R/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda