Dakar, MINA – Duta Besar RI untuk Senegal dan Negara Rangkapannya, Dindin Wahyudin memimpin partisipasi Indonesia dalam pameran dagang internasional terbesar di Dakar, “Foire Internationale de Dakar” (FIDAK).
Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan dan UKM Senegal, Abdoul Karim Fofana, pada Kamis (15/12).
KBRI Dakar berpartisipasi pada FIDAK, yang akan berlangsung selama dua pekan hingga 31 Desember 2022 nanti, dengan menampilkan tema pada stand Indonesia yakni “Mekanisasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan”.
Dalam keterangan tertulis KBRI Dakar yang diterima MINA, Sabtu (17/12), Dubes Dindin menyampaikan, tema ini diangkat karena adanya peluang ekspor alsintan dan produk pertanian Indonesia yang memiliki prospek cerah di Senegal dan Afrika Barat.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Pada 2023 telah ada indikasi untuk repeat order impor traktor merk “Quick” dari Indonesia ke Senegal sebanyak 400 unit,” jelasnya.
Stand KBRI Dakar juga menampilkan sejumlah produk Indonesia seperti motor Gesits, makanan dan minuman, bumbu, farmasi, dan batik.
Pada partisipasi kali ini KBRI bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia yang telah mengirimkan sample product seperti Kimia Farma, Afifarma, Orang Tua Group, dan Ultra Sakti.
Lalila Ndiaye Prima, importir produk-produk Indonesia juga turut berpartisipasi di stand Indonesia. Selain itu, juga ditampilkan TV publikasi & promotional diantaranya alsintan Quick, motor gesits, otomotif-toyota, destinasi wisata di Indonesia, BUMN Go-Global, dan Capaian2 G20.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
FIDAK merupakan pameran dagang internasional tahunan terbesar di Senegal, yang telah diselenggarakan sebanyak 30 kali.
Pada pameran tahun ini diikuti oleh 24 negara dan 311 ekshibitor dengan target pengunjung 400 ribu orang, baik dari Senegal maupun negara-negara di Afrika Barat, Asia Selatan dan Timur Tengah.
Menurut Dubes Dindin, momentum FIDAK 2022 dapat digunakan untuk semakin meningkatkan nilai ekspor ke Senegal dan kawasan.
Pada periode Januari – Oktober 2022, ekspor Indonesia ke Senegal mencapai USD 569 juta, atau naik 358%, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar USD 124 juta.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Upaya-upaya promosi produk-produk Indonesia terus digalakkan secara intensif oleh KBRI Dakar dengan berbagai cara di antaranya melalui pameran dagang, bisnis meeting, bisnis forum dan fasilitasi kunjungan ke Indonesia.
Langkah tersebut diharapkan untuk semakin memperluas jenis produk serta lebih menjangkau banyak negara di wilayah Afrika Barat yang pada akhirnya berdampak terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia secara berkesinambungan.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga