mesir.jpg" alt="" width="680" height="450" />
Jakarta, MINA – Kejadian penusukan acak yang menimpa wisatawan Jerman baru-baru ini di Mesir menimbulkan kekhawatiran. Karenanya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo mengimbau wisatawan yang hendak pergi ke negara Piramid itu untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Setiap WNI senantiasa bepergian secara rombongan dengan menggunakan travel jasa wisata resmi,” tulis imbauan yang dikeluarkan KBRI sebagaimana diterima MI’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
KBRI juga meminta wisatawan untuk selalu membawa paspor jika hendak bepergian ke luar dan memperhatikan masa berlaku izin tinggal. Di samping itu, lapor diri jika tiba di Mesir harus diutamakan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
“Menghindari pusat massa seperti Bundaran Abassiyah, Bundaran Tahrir, Gedung Radio dan Televisi, Bundaran Nahda, Bundaran Mustapha Mahmud Mohandessin, dan tempat rawan kriminal di Nasr City antara lain Souq Sayarat (pasar mobil), belakang masjid As-Salam, Toub Ramly dan daerah lainnya,” tambah pernyataan.
Dua hari lalu, dua perempuan turis Jerman dibunuh saat seorang penyusup datang di sebuah resor pantai Laut Merah Mesir.
Kementerian luar negeri Jerman mengkonfirmasi pada Sabtu bahwa kedua wanita yang terbunuh dalam serangan di Hurghada itu adalah warga mereka yang tengah berlibur.
Polisi menciduk pelaku yang berusia 20 tahunan itu dan masih menginvestigasi motif dari serangan tersebut. Saat menyerang korban, pelaku meneriakan, “Pergi sana, saya tidak ingin orang Mesir.”
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Kejadian serangan juga terjadi pada Jumat terhadap lima petugas polisi di selatan Kairo.(T/RE1/P2)
MI’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan