Nairobi, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi bekerjasama dengan Bright Indonesia menyelenggarakan Webinar Forum Bisnis Kenya-Indonesia, Rabu (26/1).
“Forum ini bertujuan untuk membantu sektor bisnis Kenya untuk mengekplorasi berbagai kesempatan bisnis dengan calon mitra di Indonesia,” jelas Duta Besar Indonesia untuk kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin sebagaimana keterangan tertulis KBRI Nairobi yang diterima MINA, Kamis.
Pada sesi pembukaan, Duta Besar Samuel Gitonga, Direktur Administrasi Luar Negeri Kemlu Kenya, dan Dr. Erick Rutto, Wakil Presiden Pertama Kamar Dagang dan Industri Nasional Kenya (KNCCI), menjelaskan kepada peserta webinar betapa besarnya peluang yang belum dijelajahi antara kedua negara.
Dr. Rutto mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar non-tradisional bagi Kenya, baik untuk perdagangan maupun investasi.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“KNCCI berkomitmen untuk bekerja sama dengan kedutaan asing dan mitra internasional lainnya untuk mendukung bisnis lokal. Kenya perlu melihat Indonesia,” tambahnya.
Pada sesi presentasi, Dr. Yono Reksoprodjo, Vice President Sintesa Group Indonesia, memberikan menyampaikan kepada para peserta informasi mengenai sejumlah peluang bisnis dan bagaimana pemerintah berupaya membuat Indonesia menarik bagi bisnis internasional.
“Banyak upaya dilakukan untuk menarik bisnis internasional masuk ke Indonesia. Situasi politik yang stabil, penerbitan sejumlah undang-undang terkait perdagangan dan investasi, pembangunan infrastruktur yang agresif, pasar yang besar dengan 270 juta orang, hingga posisi geografis yang strategis di antara negara-negara ASEAN, membuat Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi pengusaha dari luar negeri,” jelasnya.
Masuk ke dalam produk komoditas yang lebih spesifik, Andi Fachri, Direktur Eksekutif Specialty Coffee Association Indonesia, menyampaikan peluang bagi produsen kopi Kenya untuk melihat pasar Indonesia.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Maraknya kedai kopi dan permintaan konsumen yang selalu meningkat merupakan kekuatan pendorong inovasi industry kopi di Indonesia. Dan permintaan kopi di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dubes Hery menjelaskan dengan dibukanya Kedutaan Besar Kenya di Jakarta, akan dapat mendorong lebih banyak kegiatan perdagangan di antara kedua negara, dan memperkuat hubungan antara Kenya dan Indonesia.
“Hubungan Kenya dan Indonesia telah mengalami tonggak sejarah baru. Tonggak baru itu adalah pembukaan Kedutaan besar Kenya yang baru di Jakarta. Kami mengimbau sektor bisnis di Kenya untuk menggunakan momentum peresmian Kedutaan Besar Kenya untuk datang ke Jakarta dan mencari peluang dengan calon mitra Indonesia,” ujarnya.
Pada tataran yang lebih strategis, KBRI sedang mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement atau PTA antara Kenya dan Indonesia.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
“Kami yakin bahwa Kedutaan Besar Kenya yang baru di Jakarta akan berada pada posisi yang tepat untuk memberikan masukan tentang betapa pentingnya bagi Kenya dan Indonesia untuk memiliki PTA untuk memungkinkan ikatan ekonomi yang lebih kuat,” tambah Dubes Hery. (R/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama