Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia saat ini sedang melaksanakan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran, menyusul meningkatnya eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran.
Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi hal tersebut pada Jumat (20/6), melalui pesan singkat.
“Proses evakuasi saat ini sedang berlangsung melalui jalur darat. Sebelumnya, para WNI telah berkumpul dan menginap di safe house KBRI Teheran. Mohon doanya agar proses ini berjalan lancar dan aman,” ujar Judha.
Judha menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sukarela. Dari 386 WNI yang terdata di Iran, KBRI Teheran telah melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah warga yang ingin ikut serta dalam evakuasi. “Proses evakuasi bersifat voluntary (sukarela), bukan mandatory (wajib),” tambahnya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Terima Aduan Keluarga Korban TPPO
Langkah ini diambil seiring peningkatan status KBRI Teheran menjadi siaga I, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono pada Rabu (18/6) di St. Petersburg, Rusia, saat mendampingi kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto. Status tersebut mencerminkan peningkatan kewaspadaan terhadap situasi keamanan di Iran akibat perang yang memanas.
Proses evakuasi yang melibatkan koordinasi antara KBRI Teheran dan otoritas setempat ini diharapkan dapat memastikan keselamatan para WNI yang ingin meninggalkan wilayah konflik. Pemerintah juga terus memantau perkembangan situasi dan berkomitmen memberikan perlindungan maksimal bagi warganya.
Upaya ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan WNI di luar negeri, terutama di tengah kondisi konflik yang tidak menentu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dari Pusdai Menuju Baitul Maqdis: Seruan Ukhuwah dan Pembebasan Al-Aqsha