Hong Kong, MINA – Sedikitnya 79 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran besar yang melanda sebuah kawasan padat penduduk di Hong Kong, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran yang ikut terdampak saat berupaya memadamkan api.
Otoritas setempat menyampaikan perkembangan terbaru itu pada Jumat (28/11), seraya menegaskan bahwa situasi di lokasi masih dalam penanganan serius.
Kobaran api yang berlangsung selama lebih dari 24 jam akhirnya berhasil dijinakkan setelah upaya pemadaman intensif dilakukan sejak hari sebelumnya. Puluhan unit pemadam dikerahkan untuk menahan laju api agar tidak menjalar ke bangunan lain, mengingat lokasi kejadian berada di lingkungan yang memiliki tingkat kepadatan bangunan yang tinggi.
Meski api telah padam, petugas pencarian dan penyelamatan masih berada di lapangan untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Mereka bekerja melewati kepulan asap dan puing bangunan yang runtuh, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan mengingat struktur bangunan yang melemah usai dilalap si jago merah.
Baca Juga: Erdogan Puji Sikap Paus Leo terkait Isu Palestina
Layanan darurat Hong Kong juga telah mengerahkan tim medis tambahan ke berbagai rumah sakit rujukan untuk menangani korban luka yang terus berdatangan. Sejumlah korban mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan akibat paparan asap tebal, sementara petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami kelelahan dan luka akibat runtuhan saat bertugas.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Otoritas berwenang menyatakan bahwa tim forensik kebakaran telah mulai melakukan identifikasi awal terhadap titik api untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau faktor teknis yang memicu insiden tersebut.
Pemerintah Hong Kong mengimbau warga agar menjauhi area sekitar lokasi kejadian dan memberi ruang bagi petugas untuk menyelesaikan proses evakuasi. Mereka juga berjanji akan menyampaikan perkembangan terbaru kepada publik begitu proses investigasi menunjukkan hasil yang lebih jelas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Hampir 700 Serangan ke Lebanon Sejak Gencatan Senjata















Mina Indonesia
Mina Arabic