Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk meminta bantuan negara-negara terdekat untuk memadamkan kebakaran hebat yang melanda Israel sejak Kamis (23/5) malam.
Menurut laporan Times of Israel, kebakaran tersebut telah melalap puluhan rumah dan memaksa evakuasi sekitar 3.500 penduduk dari rumah mereka.
Kemlu Israel mengatakan, Italia, Yunani, Siprus dan Kroasia telah sepakat untuk mengirim bantuan, tetapi pesawat hanya akan dapat berangkat ke Israel pada Jumat (24/5) pagi.
Beberapa jam sebelumnya, Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan mengadakan penilaian situasional dan menginstruksikan otoritas kebakaran untuk mempersiapkan kemungkinan bahwa keadaan darurat nasional akan diumumkan, dengan suhu pada Jumat yang diperkirakan melampaui 100 ° F di seluruh wilayah.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Erdan kepada Channel 12 mengatakan, beberapa kebakaran juga terjadi di dekat Gaza, Palestina disebabkan oleh balon pembakar. Namun, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa balon pembakar dari kelompok militan Gaza sebagai penyebab kebakaran hutan berskala besar di Israel.
Erdan mengatakan, para pejabat terkait memperkirakan pada Jumat kondisinya akan lebih buruk ketika gelombang panas mencapai puncaknya. Temperatur mencapai 37 ° C (99 ° F) di Tel Aviv, 43 ° C (110 ° F) di Bersyeba di Negev dan 50 ° C (122 ° F) di wilayah Arava.
Kebakaran terbesar terjadi di Hutan Ben Shemen dengan terdapat sekitar 250 anggota komunitas Mevo Modiim di Israel tengah.
Seorang pejabat polisi mengatakan kepada berita Channel 13 bahwa kobaran api telah menghancurkan sebagian besar kota yang didirikan oleh penyanyi dan rabi Shlomo Carlebach pada tahun 1975.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara itu, penduduk Gimzo di dekatnya mengevakuasi gulungan Taurat dari sinagog ketika api mendekat.
Selain Mevo Modiin dan Gizmo, seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran mengatakan, penduduk telah dievakuasi dari pusat kota Tarum, Neot Kedumim, Kfar Daniel, Kfar Uriya, Karmia dan Harel.
Ia menambahkan, petugas pemadam sedang bersiap untuk mengevakuasi ribuan penduduk Israel, termasuk yang berada di kota-kota pusat Shilat, Kfar Ruth dan Lapid.
Sementara itu di Tepi Barat, polisi mengevakuasi sekitar 30 keluarga dari rumah mereka di pemukiman Beit Hagai, ketika api mendekati masyarakat. (T/Sj/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)