Madrid, MINA – Hampir 100 ribu hektare lahan di Spanyol hangus dilalap kebakaran hutan sepanjang tahun ini, menurut data European Forest Fire Information System (EFFIS) yang dirilis pada Rabu (13/8).
Sejak awal tahun hingga Rabu siang, tercatat 199 insiden kebakaran hutan telah membakar sekitar 98.784 hektare di berbagai wilayah Spanyol, demikian dilaporkan kantor berita EFE. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, ketika 219 kebakaran menghancurkan 42.615 hektare.
Luas lahan terbakar pada 2025 ini bahkan telah melampaui total kerusakan sepanjang 2024, yang mencapai hampir 60 ribu hektare. Catatan EFFIS menunjukkan jumlah tersebut juga mendekati rekor 2023, saat 91.220 hektare hangus dalam 371 kebakaran. Adapun tahun terburuk terjadi pada 2022, dengan 306.555 hektare lahan terbakar akibat 493 kebakaran hingga pertengahan Agustus.
Saat ini, sejumlah wilayah di Spanyol masih berjuang memadamkan titik-titik api aktif di tengah gelombang panas kedua pada musim panas tahun ini. Di beberapa daerah, suhu udara melonjak hingga 45 derajat Celsius, memperparah kondisi kering yang memicu mudahnya hutan terbakar.
Baca Juga: Pekerja Bandara Paris Diskors Usai Teriakkan “Free Palestine” ke Kru Maskapai Israel
Data EFFIS menegaskan tren meningkatnya keparahan musim kebakaran hutan di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan iklim yang memicu musim panas lebih panas dan kering membuat kawasan hutan semakin rentan terbakar.
Otoritas setempat memperingatkan bahwa kombinasi suhu ekstrem, kelembapan rendah, dan angin kencang dapat memicu kebakaran baru dalam beberapa hari mendatang, terutama di wilayah pedesaan dan pegunungan.
Tim pemadam kebakaran dan layanan darurat terus dikerahkan untuk mengendalikan api, sementara pejabat mengimbau masyarakat tetap waspada dan menghindari aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran pada masa risiko tinggi ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Swedia dan Norwegia Siap Kirim Jurnalis ke Gaza