Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecaman Keras PM Anwar Ibrahim: Rezim Zionis Kejam, Dunia Harus Bertindak

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat menyampaikan pidato utama bertajuk "Malaysiaku Bersama Gaza" pada "Malam Himpunan dan Selawat di Dataran Merdeka," sebagai puncak Karnaval Sumud Nusantara 2025, di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Ahad malam (24/8/2025).(Foto: For Minanews.net)

Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melontarkan kecaman keras terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan rezim Zionis yang terus menyerang Gaza, dengan menyebut tindakan mereka sebagai “kejam dan di luar batas kewarasan,” dan karenanya dunia harus bertindak.

Dalam pidato utama bertajuk “Malaysiaku Bersama Gaza” pada “Malam Himpunan dan Selawat di Dataran Merdeka,” sebagai puncak Karnaval Sumud Nusantara 2025, di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Ahad malam (24/8), Anwar menegaskan kekejaman penjajah Zionis Israel terhadap anak-anak, perempuan, rumah sakit, dan sekolah bukan hanya kejahatan perang, melainkan juga bukti rezim itu menggunakan kelaparan dan blokade sebagai senjata.

“Saya sudah 78 tahun, belum pernah melihat kekejaman sebegini. Netanyahu dan kelompoknya benar-benar gila! Bahkan anak kecil berusia dua tahun pun mereka tuduh Hamas. Ini sakit,” tegasnya di hadapan puluhan ribu massa puncak karnaval Sumud Nusantara 2025.

Anwar menambahkan, suara dunia kini mulai berubah akibat bukti kekejaman yang kian nyata. Tidak hanya negara Islam, tetapi juga Spanyol, Brasil, hingga Afrika Selatan lantang menolak kolonialisme Israel.

Baca Juga: Demonstran di Yunani Bawa Manekin Berkafan sebagai Simbol Korban di Gaza

Ia menegaskan akan terus menggunakan posisinya sebagai perdana menteri untuk menekan komunitas internasional agar menghentikan blokade Gaza dan membebaskan Palestina.

“Gaza adalah ujian terbesar bagi umat Islam dan para pejuang perdamaian. Jangan pernah lelah melangkah, walau letih dan kecewa. Percayalah pada pertolongan Allah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Anwar juga melepas keberangkatan delegasi Sumud Nusantara 2025 yang akan bergabung dengan armada Global Sumud Flotilla menuju Gaza akhir Agustus, membawa delegasi dari Malaysia, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, dan Thailand.

Menurutnya, solidaritas ini bukan hanya sebatas misi kemanusiaan, tetapi juga bukti sikap tegas Malaysia dalam memperjuangkan pembebasan rakyat Palestina.

Baca Juga: Israel Tolak Masuk Wali Kota Barcelona usai Putuskan Hubungan dengan Tel Aviv

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil; Menteri Agama Dr Mohd Na’im Mokhtar; Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Wilayah Persekutuan) Dr Zaliha Mustafa; serta Sekretaris Negara Shamsul Azri Abu Bakar.

Hadir pula tokoh gerakan solidaritas Palestina, Ketua Sumud Nusantara sekaligus CEO Cinta Gaza Malaysia, Muhammad Nadir Al-Nuri Kamaruzaman, serta CEO Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), Datuk Dr Sani Araby Abdul Alim Araby. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Aksi Pro-Palestina di Australia Disebut Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Rekomendasi untuk Anda