Jakarta, MINA – Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Jakarta memperingati dua tahun gugurnya panglima Mayor Jenderal (Mayjen) Qasem Soleimani pada Senin (3/1), yang dinilai telah mengabdikan diri dan kehidupannya untuk masyarakat Iran, umat Islam, serta perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah.
“Hari ini merupakan haul kedua Komandan Brigade Quds IRCG, Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang dibunuh oleh Amerika Serikat melalui sebuah serangan pengecut pada tanggal 03 Januari 2020 di Irak,” kata Kedubes Iran dalam keterangan tertulis yang diterima MINA.
Untuk memperingati gugurnya Mayjen Soleimani dengan ini, Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menyampaikan bahwa Mayjen Qassem Soleimani memiliki peran sejalan dengan kebijakan prinsip Republik Islam Iran dalam membantu mewujudkan, dan memelihara perdamaian, dan stabilitas di tingkat regional dan internasional.
“Wafatnya Soleimani, Abu Mahdi Al-Mohandis, dan teman-temannya itu tidak hanya mengurangi semangat perlawanan terhadap terorisme. Sebaliknya, lebih memperkokoh persatuan berbagai bangsa di kawasan dan meningkatkan semangat perlawanan mereka terhadap ekstremisme,” jelasnya.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Kedubes Iran mengungkapkan, dalam upaya melawan terorisme, Soleimani dinilai telah mengambil beberapa langkah, seperti mendukung berbagai kaum minoritas suku dan agama di Irak, memprioritaskan keamanan dan solidaritas di kawasan, mencegah penyebaran tindakan dan serangan teror ke negara dan kawasan lain, khususnya Eropa, dan sebagainya.
Pemerintah Iran, menurut pernyataan Kedubes di Jakarta, menuntut pertanggungjawaban AS yang diduga telah membunuh Soleimani. Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran juga bekerja sama dengan lembaga lain untuk mengadili para pelaku.
Langkah lainnya adalah dengan mendorong keluar pasukan AS yang ditempatkan di pangkalan Ayn Al-Asad, Irak, dan mendaftarkan posisi hukumnya di berbagai forum internasional untuk mencegah kemungkinan tindakan permusuhan serupa.
Selain itu, mereka juga melakukan upaya khusus untuk mencegah distorsi realitas oleh AS dan penyalahgunaan terhadap kemampuan dan kewenangan organisasi internasional, membentuk komite investigasi bersama Iran-Irak untuk menindaklanjuti kasus teror terhadap Soleimani dan rombongannya, dan menjatuhkan sanksi kepada para pelaku dan penyuruh tindakan teror tersebut. (T/R/R1)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj News Agency (MINA)