Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Arina Islami Editor : Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 14 Desember 2024 - 23:59 WIB

Sabtu, 14 Desember 2024 - 23:59 WIB

17 Views

Kedutaan Besar Turki di Damaskus kembali beroperasi setelah 12 tahun. [Foto: Anadolu]

Damaskus, MINA – Bendera Turkiye dikibarkan di Kedutaan Besar-nya di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Sabtu (14/12) saat misi tersebut melanjutkan operasi setelah jeda selama 12 tahun.

Kedutaan besar, yang sempat menghentikan operasinya pada tahun 2012, resmi dibuka kembali oleh Burhan Koroglu, Duta Besar Turkiye untuk Mauritania, sebagai penjabat kuasa usaha. Anadolu Agency melaporkan.

Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan secara resmi menugaskan Koroglu ke jabatan baru tersebut pada Kamis (12/12).

Terletak di dekat Rawda Square kota itu, di area tempat misi diplomatik banyak negara lain juga berada, Kedutaan Besar Turkiye terus menyediakan layanannya selama beberapa waktu setelah rezim melakukan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa pada tahun 2011.

Baca Juga: Dubes Masaki: Jepang dan Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Tantangan Global

Akan tetapi, kegiatan hariannya dihentikan pada tanggal 26 Maret 2012. Staf kedutaan dan keluarga mereka kembali ke Turkiye setelah keputusan itu.

Sejak jatuhnya rezim Bashar Al-Assad awal bulan ini, Konsulat Jenderal Suriah di Istanbul terus menjalankan operasinya tanpa gangguan.

Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember 2024, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa di Suriah sejak 1963.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Ilustrasi Garam (foto: Siloam hospital)
MINA Health