Washington, 5 Syawwal 1438/29 Juni 2017 (MINA) – Kedutaan Besar Qatar di Washington didemo oleh puluhan orang pada hari Rabu (28/6) terkait tuduhan bahwa pemerintah Doha mendukung kelompok teror.
Para demonstran menuntut agar Qatar menghentikan kebijakannya yang dianggap menambah penderitaan orang-orang yang dikepung oleh kelompok militan di Irak, Suriah, Yaman dan tempat lainnya.
Staf kedutaan mencoba menenangkan para demonstran dengan memberi mereka air dan kurma.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menerapkan berbagai langkah sanksi ekonomi dan pembatasan perjalanan.
Organisasi non-pemerintah dan individu di sejumlah negara di seluruh dunia telah melakukan demonstrasi di depan kedutaan Qatar.
“Seperti demonstrasi hari ini di Washington yang menunjukkan, bukan hanya pemerintah Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir yang telah kehabisan kesabaran. Waktunya hampir habis bagi Qatar,” kata seorang demonstran, sebagaimana Arab News beritakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Arab Saudi menegaskan kembali pada hari Selasa bahwa tuntutannya terhadap Qatar tidak dapat dinegosiasikan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Permintaan kami pada Qatar tidak dapat dinegosiasikan, sampai Qatar mengakhiri dukungannya terhadap ekstremisme dan terorisme,” tulis Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir di Washington melalui akun Twitter. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina