Pekalongan, 10 Rabiul Akhir 1438/9 Januari 2017 (MINA) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa umat Islam di Indonesia harus menunjukkan persatuan dan kerukunan dalam kemajemukan berbangsa dan bernegara.
“Ini saya kira umat Islam di Indonesia harus menunjukkan persatuan, sehingga kerukunan akan terus terus terjaga, kita harus tunjukkan itu,” kata Presiden usai peringatan Maulid Nabi Muhammad di halaman Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (8/1).
Dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, Presiden menuturkan bahwa Islam mengajarkan toleransi dan menghargai kemajemukan. Rasulullah bahkan memberikan contoh langsung terkait hal ini.
“Rasul pernah membentuk kontrak politik dengan semua unsur, dengan semua komponen masyarakat melalui Piagam Madinah untuk mempersatukan, untuk kesatuan. Ini jelas sekali bahwa ajaran Islam, umat Islam menghargai kemajemukan suku, kemajemukan golongan, beraneka macamnya agama,” ujar Presiden.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Berbeda dengan negara lain yang hanya memiliki satu suku, kita 700 suku, patut disyukuri. Ini kekuatan kalau kita bisa membangun kesatuannya,” imbuhnya.
Kemajemukan yang dimiliki Indonesia, kata Presiden, merupakan potensi dan kekuatan untuk menjadi negara maju dan besar. Karenanya, kekuatan itu harus bisa disatukan dalam semangat persatuan.
“Kalau kita sibuk sendiri-sendiri, ribut sendiri-sendiri tidak mempersatukan kekuatan kita, tidak mempersatukan potensi kita, ya kita akan menjadi bangsa yang kalah, bukan bangsa pemenang,” ucap Presiden.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Presiden berharap Indonesia harus bisa menjadi contoh bagi dunia internasional dalam menghargai kemajemukan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“(Persatuan) Ini yang harus kita jaga. Saya senang tadi kita menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan pengucapan Pancasila. Terima kasih,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (T/R09/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri