Gaza, MINA – Sejak dimulainya Pertempuran Badai Al-Aqsa, pemerintah Hamas di Gaza telah menunjukkan kekompakan aparaturnya, sehingga dapat menggagalkan rencana pendudukan Israel.
Laporan Quds Press, Jumat (17/1) menyebutkan, kemampuan bertahan dan kekompakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua lembaga dan sektor pemerintahan, bantuan dan keamanan, meskipun ada banyak sekali penargetan dan berbagai tindakan Israel untuk menembus front internal di Gaza dan menciptakan kekacauan, tapi semuanya gagal.
Keteguhan sektor pemerintahan di Gaza merupakan salah satu tantangan paling kompleks yang dihadapi oleh pemerintah pendudukan, karena salah satu tujuan agresi adalah menghancurkan kemampuan otoritas pemerintah Hamas di Jalur Gaza.
Hal itu terbukti dengan pembunuhan besar-besaran dan kekerasan terhadap para pemimpin Hamas, kepala pemerintahan dan sistem bantuan di dalam Jalur Gaza.
Baca Juga: Kabinet Keamanan Ajukan Persetujuan Gencatan Senjata Kepada Kabinet Penuh Israel
Israel melakukan aksi brutal pembunuhan besar-besaran dan penghancuran infrastruktur dengan tujuan menciptakan kekosongan pemerintahan, yang akan berujung pada keruntuhan dan kekacauan.
Pemerintah Gaza kehilangan ratusan hingga ribuan, pemimpin aparat pemerintahan yang selama ini berkuasa.
Pembunuhan Israel menyasar beberapa pejabat tingkat walikota, petugas keamanan, kesehatan, akademisi perguruan tinggi, dan aparatur pemerintahan lainnya.
Pernyataan Direktorat Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan, “Pendudukan sengaja mencoba menciptakan keadaan panik di sektor pemerintah dan medis,melalui pembunuhan dan pengeboman rumah mereka, dengan tujuan menjauhkan mereka dari tugas-tugas mereka, sebagai persiapan untuk menggantikan mereka dengan pendudukan.”
Baca Juga: Kabinet Keamanan Israel Setujui Genjatan Senjata dengan Hamas
”Sebuah otoritas paralel Israel telah disiapkan untuk menggantikannya. Namun yang tidak disadari oleh pendudukan adalah bahwa aparat dan karyawan tersebut adalah perisai yang kuat yang tidak dapat dengan mudah dipatahkan,” lanjut pernyataan.
Pendudukan juga mencoba membentuk pemerintahan suku di selatan Jalur Gaza, dan serangan ke kamp-kamp kemanusiaan di utara dengan kontrol keamanan Israel. Namun kedua upaya itu juga gagal karena kesadaran yang tinggi dari rakyat Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Butuh $10 Miliar untuk Bangun Kembali Sistem Kesehatan Gaza