Jakarta, MINA – Aktifis Islam untuk perjuangan pembebasan Al-Aqsha dan Palestina, Widi Kusnadi mengatakan, kekuatan umat Islam itu terletak pada persatuan (jamaah) dan konsisten (istiqomah) mereka.
“Umat Islam boleh saja tertinggal dalam sisi ekonomi, militer dan teknologi, tetapi kita punya senjata ampuh yang tidak di miliki oleh umat lain, yaitu jamaah dan istiqomah,” kata Widi saat menyampaikan tausiyah di hadapan ratusan jamaah Masjid Al-Furqaan, Jakarta Barat, Ahad (7/1).
Menurutnya, berjamaah dengan dipimpin oleh seorang Imaam merupakan syariat (perintah) Allah dalam melaksanakan ibadah kepada-Nya. Shalat fardu lima waktu, puasa dan haji, termasuk berjuang membebaskan masjid Al-Aqsha dan Palestina dari cengkeraman Zionis Israel harus dilakukan dengan berjamaah.
Ia menambahkan, “ Berjamaah itu hukumnya bukan hanya wajib bagi kaum Muslimin dan Muslimat, tetapi fardu. Apa bedanya wajib dengan fardu? Wajib bisa diwakilkan, kalau fardu harus ia sendiri yang menunaikannya,” kata alumni Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang juga pernah berdakwah di bumi Ambon, Maluku tersebut.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Sedangkan istiqomah adalah kesungguhan umat Islam untuk tetap konsisten melaksanakan Ibadah, meskipun terjadi banyak ujian dan godaan. “ Mungkin dalam berjuang membebaskan Al-Aqsha, kita akan ditertawakan orang lain, bahkan mendapat permusuhan yang keras dari pihak Zionis. Namun, umat Islam harus tetap konsisten berada dalam jamaah sampai Allah mendatangkan pertolongan dan kemenangan bagi umat Islam,” papar aktifis yang juga aktif mengisi acara Bedah Berita MINA di Radio Silaturahim (Rasil) itu.
Acara itu merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jakarta Barat dengan menghadirkan para aktivis, ulama dan nara sumber dari berbagai provinsi di Indonesia. (L/R04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini