Tengerang, MINA – Ritual yang dipimpin Abah Ali alias Aliyudin di Kampung Cibuluh, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, bukanlah kegiatan aliran sesat. Namun, ritual itu dianggap meresahkan karena adanya kekeliruan dalam melaksanakan syariat Islam.
“Pada dasarnya, setelah diinvestigasi, setelah dikaji, memang tidak ada hal yang masuk kriteria aliran sesat. Hanya memang salah kaprah di dalam melaksanakan ritual saja. Tidak ada guru, tidak ada mursid, jadi salah dalam melaksanakan ritual,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Nur Alam, Kamis (16/2).
“Pihaknya bersama unsur Muspika Kecamatan Cisoka juga tengah melakukan pembinaan kepada kelompok Abah Ali. Yang pasti sampai hari ini pengikutnya dari wilayah Balaraja dan Cisoka. Kini dalam tahap pembinaan majelis ulama. Makanya sampai sekarang juga masih dipantau dan dibina,” kata Nur.
Dalam penjelasannya, kelompok ritual keliru pimpinan Aliyudin juga telah mengaku salah dalam memahami ajaran agama Islam. Mereka berjanji tidak akan melakukan dan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Dan atas kekeliruannya itu juga mereka sudah mengakui kesalahannya dan mengakui kekeliruannya, dan sudah meminta maaf kepada masyarakat,” katanya.
Atas kejadian itu, MUI Kabupaten Tangerang, mengajak kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, untuk membuka diri, meluruskan ajaran yang dinilai menyimpang dan menimbulkan keresahan.
Seperti diberitakan, seorang pria yang mengaku bernama Abah Ali alias Aliyudin melakukan ritual sesat berdalih agama bersama sejumlah orang di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Ritual tersebut dibongkar musyawarah pimpinan Kecamatan (Muspika) Cisoka.
Berdasarkan rekaman video yang viral di sosial media, kegiatan ritual menyimpang yang terjadi di kediaman Aliyudin, berupa baca-bacaan dalam bahasa Arab, yang menghadap ke arah tiga makam keramat di kediaman Aliyudin.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Beberapa pria dan wanita yang juga menyertakan anak-anak, melontarkan kata-kata yang terdengar seperti kalimat istigfar yang dibalikkan. “Al Adzim Astaghfirullah,” terdengar dari rekaman video tersebut. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka