Hebron, MINA – Kelompok Arab untuk Perlindungan Alam, sebuah organisasi sipil nirlaba bekerja sama dengan sejumlah warga desa Al-Baqa’a di sebelah timur kota Hebron, di selatan Tepi Barat, untuk menanam 2.000 pohon buah-buahan di sekitar pemukiman Kiryat Arba, Hebron.
Kegiatan yang dilaksanakan di desa Al-Baqa’a yang dibatasi tembok apartheid dan jalan bypass, berlangsung sebagai bagian dari program “Satu Juta Pohon”. Quds Press melaporkan, Senin (18/9).
Menurut Liga Arab untuk Perlindungan Alam, pentingnya program Sejuta Pohon menjadi sangat penting dan mendesak mengingat “penyitaan lahan oleh entitas Israel yang berdampak pada tingginya tingkat kerawanan pangan dan pengangguran di Palestina.”
Pemukiman Kiryat Arba dianggap sebagai salah satu pemukiman paling berbahaya di pinggiran kota Hebron, dan merupakan benteng gerakan ekstremis Zionis paling kuat Kach.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Penjajah di sana sejak tahun 1968 dianggap sebagai salah satu pendiri pemukiman tersebut.
Gerakan pemukiman Gush Emunim, aktivitasnya fokus menyerang warga Palestina dengan mendorong menuju pemukiman cepat di pos-pos baru. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza