Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok HAM Rilis Video Anak Palestina Dibunuh Pasukan Israel

Rudi Hendrik - Kamis, 5 Agustus 2021 - 07:32 WIB

Kamis, 5 Agustus 2021 - 07:32 WIB

2 Views

Warga dan kerabat menggelar upacara pemakaman untuk anak Palestina berusia 12 tahun, Mohammad al-Alaami, yang ditembak tentara Israel di dekat kota Beit Ummar, Hebron, Tepi Barat pada 29 Juli 2021. (Mamoun Wazwaz - Anadolu Agency)

Ramallah, MINA – Rekaman video yang dirilis oleh kelompok hak asasi manusia lokal, menunjukkan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Rabu (4/8) mengatakan, publikasi video tersebut bertujuan mengekspos perlakuan rasis dan biadab Israel terhadap warga sipil Palestina yang tak berdaya, Wafa melaporkan.

Kementerian mengatakan, rekaman yang dirilis oleh B’Tselem menunjukkan saat Mohammad Al-Alami dibunuh di kota Beit Ummar, utara Hebron.

Rekaman video menunjukkan, Muayad Abu Sarah, seorang penduduk Beit Ummar berusia 37 tahun, mengemudi menuju pintu masuk desa bersama tiga putranya; Muhammad (11) dan ‘Anan (9) di jok belakang mobil dan Ahmad (5) di depan. Sang ayah memperhatikan tentara di dekat pos militer dan melaju mundur. Setelah berkendara sekitar 30 meter, dia berbalik, dan kemudian tentara melepaskan tembakan ke mobil, seperti dilansir B’Tselem.

Baca Juga: Komunitas Palestina di Jerman Unjuk Rasa Kutuk Agresi Israel

Mobil terlihat mendekati pos dan kemudian melambat dan melaju mundur. Kemudian, tanpa alasan yang jelas, tentara yang berdiri di dekat pos terlihat berlari ke arah mobil dan melepaskan tembakan besar-besaran ke arah penumpang.

Kementerian menambahkan, rekaman video yang mendokumentasikan pembunuhan itu, mengungkapkan sifat peraturan yang dikeluarkan oleh komandan militer senior Israel dan pembuat kebijakan kepada tentara Israel di lapangan, menjadikannya masalah rutin bagi mereka untuk melepaskan tembakan yang tidak dapat dibenarkan, serta memberi mereka kekebalan.

Kementerian menambahkan, pengumuman militer Israel bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas kasus tersebut, hanyalah upaya untuk meredakan kecaman internasional dan menghindari tekanan atas perlakuan brutal terhadap warga Palestina. (T/RI-1/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Keluarga di Gaza Kembali Tinggalkan Rumah Akibat Serangan Udara Israel

Rekomendasi untuk Anda