Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KELOMPOK KURDI BENTUK KOALISI PASUKAN DEMOKRASI SURIAH

Rudi Hendrik - Selasa, 13 Oktober 2015 - 02:05 WIB

Selasa, 13 Oktober 2015 - 02:05 WIB

603 Views

Sayap militer Kurdi PYD, Unit Perlindungan Rakyat (YPG). (Foto: dok. Kurdishinfo.com)
Sayap militer <a href=

Kurdi PYD, Unit Perlindungan Rakyat (YPG). (Foto: dok. Kurdishinfo.com)" width="285" height="177" /> Sayap militer Kurdi PYD, Unit Perlindungan Rakyat (YPG). (Foto: dok. Kurdishinfo.com)

Ankara, 28 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Kelompok Kurdi Suriah, Partai Persatuan Demokrat (PYD), telah bergabung di bawah koalisi “suriah/">Pasukan Demokrasi Suriah”.

Juru bicara sayap militer PYD, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), pada Senin (12/10) mengatakan melalui akun Twitter-nya, Koalisi Suriah yang meliputi Jaysh al-Thuwwar, Pusat Operasi Burkan al-Firat, Angkatan Al-Sanadid dan Kelompok Brigade Al-Jazeera, bersama dengan Militer Dewan Asyur, YPG dan YPJ (sayap militer perempuan YPG), semua akan bergabung di bawah nama “suriah/">Pasukan Demokrasi Suriah”.

“Karena kondisi berubah semakin cepat, baik di politik dan militer serta fase sensitif negara telah kita lalui, harus ada pembentukan kekuatan militer nasional yang terpadu untuk semua warga Suriah, yang terdiri dari Kurdi, Arab, Asyur dan semua yang tinggal di lokasi geografis Suriah,” kata juru bicara YPG, Polat Can.

suriah/">Pasukan Demokrasi Suriah untuk meluncurkan pemerintahan Suriah sendiri,” tambahnya. “Yang menikmati di bawah bayang-bayang kekuatan ini adalah orang-orang Suriah yang akan bersedia hidup dalam kebebasan, kenetralan dan martabat dengan ikut serta mendapatkan hak sah mereka.”

Baca Juga: Hezbullah Sebut Israel Dalang Ledakan Pager di Lebanon

Atas dasar itulah, Can menambahkan, kelompok militer telah menyatakan niatnya membentuk suriah/">Pasukan Demokrasi Suriah, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pengumuman ini muncul setelah laporan baru-baru ini oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengakui kegagalan program Washington “melatih dan mempersenjatai” kelompok oposisi Suriah moderat, dengan tujuan menumbangkan kekuasaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

“Kami akan mencari cara lain untuk mengembangkan program ini setelah berkoordinasi dengan kelompok Kurdi tertentu,” kata Obama di Gedung Putih pada 3 Oktober lalu.

Pada Juni lalu, dengan dukungan kekuatan udara koalisi pimpinan AS, PYD kembali menguasai penuh Tal Abyad dari kontrol ISIS. (T/P001/P2)

Baca Juga: Erdogan Sebar Lagu “Boycott” Buatan AI untuk Dukung Palestina 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Indonesia
Indonesia
MINA Health
MINA Preneur