Ghouta Timur, MINA – Kelompok oposisi yang terkepung di Ghouta Timur mulai dievakuasi keluar dari daerah kantong pinggiran ibu kota Damaskus, sebuah kelompok oposisi mengumumkannya pada Jumat (9/3).
Sementara televisi pemerintah Suriah menayangkan rekaman sebuah bus yang membawa “pejuang” keluar dari daerah kantong melalui koridor kemanusiaan, tanpa memberikan rincian nama kelompoknya.
Kelompok oposisi Jaish Al-Islam mengumumkan dalam sebuah pernyataan, pejuang dari Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), sebuah kelompok oposisi yang terdiri dari mantan pejuang Al-Qaeda Front Al-Nusra, akan dievakuasi ke provinsi Idlib.
Dikatakan bahwa inisiatif tersebut didasarkan pada konsultasi antara Jaish Al-Islam, PBB, dan sejumlah aktor internasional.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Jaish Al-Islam mengatakan bahwa keputusan itu adalah permintaan HTS sendiri, demikian Nahar Net melaporkan.
Meskipun dua pekan lebih serangan udara dan pengeboman artileri telah membunuh hampir 950 warga sipil, kelompok oposisi utama di Ghouta Timur sejauh ini menolak tawaran untuk mengevakuasi warga sipil atau pejuang mereka sendiri.
Di antara kelompok oposisi utama yang ada di Ghouta Timur adalah Jaish Al-Islam, Faylaq Al-Rahman dan Ahrar Al-Sham. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata