Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayasan Turki Bagikan 55.000 Mushaf Al-Quran di 17 Negara, Ramadhan Ini

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 23 Mei 2018 - 08:59 WIB

Rabu, 23 Mei 2018 - 08:59 WIB

21 Views

Istanbul, MINA  – Sebuah yayasan yang terhubung dengan otoritas agama Turki mengagendakan pembagian 55.000 mushaf Al-Quran kepada umat Islam di seluruh dunia.

Abdurrahman Cetin, Wakil Kepala Turkiye Diyanet Foundation (TDV), mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Selasa (22/5/2018) bahwa kelompok itu akan mendistribusikan Qur’an dalam 10 bahasa di 17 negara pada bulan Ramadhan tahun ini

Yayasan ini akan memberikan Quran itu kepada Muslim di Sri Lanka, Kolombia, El Salvador, Guatemala, Belize, Haiti, Panama, Chili, Ekuador, Peru, Malawi, Zimbabwe, Ghana, Kazakhstan, Republik Otonomi Nakhchivan, Suriah, dan Kenya.

Al-Qur’an ini dalam bahasa-bahasa seperti Turki, Prancis, Inggris, Spanyol, Arab, Kazakh, Azeri, Chewa (bahasa Afrika), Tamil, dan Kurdi.

Baca Juga: [POPULER MINA] Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza, Indonesia Tolak Atlet Israel

Cetin menambahkan bahwa TDV juga mengatur makanan buka puasa dan kegiatan Ramadhan di 326 wilayah di 84 negara.

TDV menjangkau di empat benua untuk membantu yang tertindas, katanya.

Sejauh ini, agen Turki telah mendistribusikan bantuan Ramadhan ke Afrika Selatan, Pakistan, Kyrgyzstan, Ethiopia, Myanmar, Bangladesh, dan Suriah.

Maret tahun ini, kelompok itu menyumbangkan 3.000 Qur’an termasuk teks Arab asli kepada Muslim Spanyol yang tinggal di Granada dan Seville, Spanyol. (T/RS2/P2)

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga di London Demo Dukung Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika